Teater Populer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k Suntingan 202.137.25.244 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Dega (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
Banyak nama mencuat lewat kelompok ini. Selain, tentu saja, [[Teguh Karya]], yang kemudian dianggap sebagai [[suhu (gelar)|suhu]] teater dan film Indonesia saat ini, lahir pula [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]], [[Christine Hakim]], [[Franky Rorimpandey]], [[George Kamarullah]], [[Henky Solaiman]], [[Benny Benhardi]], [[Niniek L. Karim]], [[Sylvia Widiantono]], [[Dewi Matindas]], [[Alex Komang]], dll.
 
Sepeninggalan Teguh Karya, sanggar Teater Populer diteruskan oleh [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]] sebagai pimpinan sanggar dengan anggota angkatan setelah [[Alex Komang]], seperti [[Nungki Kusumastuti]], [[Arya Dega]], [[Tri Rahardjo]], [[Hendro Susanto]].
 
== Pranala luar ==