Africa (lagu Toto): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
Secara musikal, lagu itu butuh waktu untuk berkumpul. Steve Porcaro, pemain [[penyintesis]], memperkenalkan Paich ke Yamaha CS-80, synthesizer analog polifonik, dan menginstruksikan dia untuk menulis lagu khusus dengan mengingat keyboard. Paich condong ke arah suara seruling kasar, yang ia temukan sebagai alternatif unik untuk piano.<ref name="Piano">{{Cite web|url=https://www.keyboardmag.com/artists/toto-the-synth-statesmen-of-progressive-pop-return|title=TOTO: The Synth Statesmen of Progressive Pop Return|last=Kovarsky|first=Jerry|date=July 13, 2015|website=Keyboard|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=April 18, 2018}}</ref> Porcaro memprogram enam lagu dari GS 1 untuk meniru suara [[kalimba]]. Setiap lagu menampilkan frase [[gamelan]] satu-tiga nada dengan parameter musik yang berbeda. Sementara itu, saudara laki-laki Steve Porcaro, Jeff, memainkan perannya secara langsung tanpa klik.
{{quote|
Jeff Porcaro juga mengakui bahwa ia dipengaruhi oleh suara yang diciptakan oleh sesama musisi sesi yang berasal dari [[Los Angeles]] Milt Holland dan Emil Richards. Dia juga menggambarkan pentingnya kontribusi drummer paviliun Afrika di Pameran Dunia New York 1964 dan ''National Geographic'' Special.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Flans|first=Robyn|date=November 1988|title=Jeff Porcaro: the feel of the music|url=https://www.moderndrummer.com/|journal=Modern Drummer|volume=|pages=|archive-url=http://www.toto-music.net/jeff_tribute/prasa/prasa13.php|archive-date=2018}}</ref><blockquote> Saya berusia sekitar 11 tahun ketika Pameran Dunia New York berlangsung, dan saya pergi ke paviliun Afrika bersama keluarga saya. Saya melihat hal yang nyata. . . Itu adalah pertama kalinya saya menyaksikan seseorang bermain satu ketukan dan tidak menyimpang darinya, seperti pengalaman religius, di mana suaranya menjadi keras, dan semua orang mengalami trance. </blockquote> Untuk menciptakan kembali suara-suara itu, ia dan ayahnya Joe Porcaro menciptakan lingkaran perkusi pada tutup botol dan marimba.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref>
|