'''JohanessJohannes HoojimanHooijman''' Adalah [[Pendeta]] dari Batavia dengan Harta terkaya dan salah satu [[Orang Eropa di Tiongkok pada Abad Pertengahan|orang Eropa]]. Johaness Hoojiman merupakan pemilik wilayah [[Pondok Gede]] yang memiliki tanah terluas serta rumah mewah di wilayah tersebut. Hoojiman adalah penemu tanaman nila di Pondoh Gede dengan hasil percobaanya. Beliau mengkritik secara terang-terangan metode [[Cina]] karena terlalu kuno, bahkan berpendapat agar diterjemahkannya brosur teknik tentang metode baru, yang ingin di publikasikan di Negara Cina.<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedi Jakarta : culture & heritage = budaya & warisan sejarah|url=https://www.worldcat.org/oclc/70850252|publisher=Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman|date=2005|location=[Jakarta]|isbn=9798682491|oclc=70850252|last=Yayasan Untuk Indonesia.|last2=Jakarta Raya (Indonesia). Dinas Kebudayaan dan Permuseuman.}}</ref>
Tapi Beliau pernah melakukan perdagangan gelap dan sikapnya yang tidak terpuji , sehingga membuat reputasinya buruk di negara. Pada tahun [[1779]] munculnya persengketaan antara Hoojiman dam Pendeta Jan Brandes membuat situasi memuncak, Sehingga memicu Pemeintah Tertinggi untuk ikut campur dalam perdamaian mereka. Setelah Jan Brandes pergi meninggalkan [[Batavia]] , Dia terus mencari permasalahan kepada pihak lain untuk kepentingannya yang mengakibatkan ia Terbunuh oleh penembak gelap di Pondok Gede di Tahun 1789.<ref name=":0" />