Saut Situmorang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
k merapikan
Igho (bicara | kontrib)
k merapikan
Baris 46:
Pengalamannya sebagai ''freelance-editor'' di Selandia Baru dan Indonesia telah menghasilkan empat buku sastra dan dua buku seni rupa: ''Tongue in Your Ear, vol. IV'' (kumpulan puisi bahasa Inggris), ''Cyber Graffiti: Polemik Sastra Cyberpunk'' (kumpulan esei sastra), ''Tujuh Musim Setahun'' (novel Clara Ng), ''Sastra, Perempuan, Seks'' (kumpulan esei sastra Katrin Bandel), ''Jalan/Street'' (performance art Made Wianta), dan ''Exploring Vacuum'' (kumpulan esei seni rupa Rumah Seni Cemeti Jogjakarta).
 
==Warisan karya==
Beberapa puisinya telah dijadikan lagu dan komposisi musik eksperimental oleh Agoni Jogja, Doddy B. Priambodo, Han Farhani (album disebabkan oleh Saut (2018) dan Septian Dwi Cahyo serta diikutkan dalam album Tanah Borneo (2013).
 
==Kontroversi==
Baris 75 ⟶ 72:
=== Film ===
 
* Beberapa puisinya telah dijadikan lagu dan komposisi musik eksperimental oleh Agoni Jogja, Doddy B. Priambodo, Han Farhani (album disebabkan oleh Saut (2018) dan Septian Dwi Cahyo serta diikutkan dalam album Tanah Borneo (2013).{{Normdaten}}
* Awal tahun 2000 sebuah film dokumentasi, durasi sepuluh menit, tentangnya berjudul ''Saut Situmorang'' dibuat oleh Peter Larsen di Auckland, Selandia Baru.
 
{{Normdaten}}
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]