Edward II dari Inggris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 28:
}}
'''Edward II dari Inggris''' alias '''Edward dari Caernarfon''' (lahir: 25 April 1284, wafat: 21 September 1327) adalah [[daftar Penguasa Inggris|Raja Inggris]]
Edward menjalin hubungan akrab sekaligus kontroversial dengan [[Piers Gaveston, Earl Cornwall pertama|Piers Gaveston]], yang bergabung menjadi warga rumah tangganya pada tahun 1300. Hakikat hubungannya dengan Piers Gaveston tidaklah jelas, mungkin saja hubungan persahabatan, hubungan asmara, maupun hubungan saudara angkat. Keakraban Edward dan Piers mengilhami sandiwara ''[[Edward II (sandiwara)|Edward II]]'' yang dikarang [[Christopher Marlowe]] pada tahun 1592, maupun sandiwara-sandiwara lain, film-film, novel-novel, dan media. Banyak di antaranya yang menonjolkan kemungkinan hubungan asmara sesama jenis antara Edward dan Piers. Sepak terjang Piers selaku [[anak emas]] raja menyulut rasa tidak puas di kalangan [[Baron|para baron Inggris]] maupun keluarga Kerajaan Prancis, sehingga Edward didesak untuk [[eksil|menghukum buang]] Piers. Sekembalinya Piers dari pembuangan, para baron Inggris mendesak Edward untuk mengesahkan undang-undang pembaharuan dalam berbagai bidang, yang disebut [[Ordinansi 1311]]. Dengan kekuasaan yang baru mereka peroleh berkat pengesahan undang-undang ini, para baron mengusir Piers dari istana. Edward menanggapi pengusiran Piers dengan membatalkan Ordinansi 1311 dan memanggil pulang anak emasnya. Di bawah pimpinan [[Thomas, Earl Lancaster ke-2|Earl Lancaster]], saudara sepupu Edward, sekelompok baron menangkap dan mengeksekusi mati Piers pada tahun 1312. Tindakan ini memicu konfrontasi bersenjata yang berlangsung selama beberapa tahun. Bala tentara Inggris dipukul mundur di Skotlandia, dan Edward dikalahkan secara telak oleh [[Robert the Bruce|Raibeart Bruis]] dalam [[Pertempuran Bannockburn]] pada tahun 1314. [[Bencana Kelaparan Besar 1315–17|Bencana kelaparan]], yang timbul menyusul kekalahan Inggris di Skotlandia, membuat rakyat Inggris kian geram pada rajanya.
|