Universitas Islam Negeri Antasari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8:
|image_size = 200px
|logo =
|caption = Lambang
|nama_latin =
|established = [[20 November]]
Baris 60:
}}
'''Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin''' adalah sebuah [[perguruan tinggi]] negeri yang berkedudukan di [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
== Sejarah ==
Sebelum masa kemerdekaan, kesempatan untuk melanjutkan studi bagi lulusan madrasah tingkat aliyah atau sederajat ketingkat yang lebih tinggi sangat terbatas sekali. Hanya mereka yang mampu dalam pembiayaan saja yang memiliki kesempatan, apalagi kalau harus melanjutkan pendidikan agama ke luar negeri seperti Mesir atau Saudi Arabia. Dengan didirikannya perguruan tinggi agama Islam di daerah ini, maka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi akan terbuka lebar bagi mereka yang berminat. Adanya perubahan masyarakat yang begitu cepat serta kemajuan ilmu pengetahuan yang menyebabkan munculnya masalah-masalah baru dalam
Langkah konkritnya adalah dengan diadakannya [[Kongres Umat Islam Kalimantan]] pada tanggal 15-19 Juli 1947 yang kemudian dilanjutkan dengan [[Kongres Serikat Muslimin Indonesia]] pada tanggal 17-20 Januari 1948 di Banjarmasin. Kemudian pada tanggal 28 Februari 1948 di [[Barabai]] terjadi kesepakatan antara ulama dan tokoh pendidik untuk membentuk sebuah badan yang dinamakan “Badan Persiapan Sekolah Tinggi Islam
Ulama yang hadir pada pertemuan tersebut antara lain: [[Hanafie Gobit|K.H. Hanafie Gobit]] dan H.M. Nor Marwan dari Banjarmasin, H. Usman dan M. Arsyad dari Kandangan (Hulu Sungai Selatan), H. Mukhtar, H.M. Asa’d, H. Abdurrahman Ismail, H. Mansyur dan H. Abdul Hamid dari Barabai (Hulu Sungai Tengah) serta H. Juhri Sulaiman, H. A. Hasan dan [[Idham Khalid|K.H. Idham Khalid]] dari Amuntai (Hulu Sungai Utara).
|