Psikobedah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k update dan memperbaiki |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 11:
}}
'''Psikobedah''', juga disebut '''bedah saraf untuk gangguan mental''', adalah [[bedah saraf]] untuk perawatan [[Gangguan jiwa|gangguan mental]].<ref name="Mashour">{{Cite journal |last=Mashour |first=G.A. |last2=Walker |first2=E.E. |last3=Martuza |first3=R.L. |year=2005 |title= Psychosurgery: past, present and future |url= |journal= Brain Research Reviews |volume= 48 |issue=3 |pages=409–18 |doi= 10.1016/j.brainresrev.2004.09.002 |pmid= 15914249}}</ref> Psikobedah selalu menjadi bidang medis yang kontroversial. Sejarah modern psikobedah dimulai pada tahun 1880-an dibawah psikiater Swiss [[
Psikobedah merupakan kolaborasi antara [[psikiater]] dan ahli bedah saraf. Operasi dilakukan dibawah anestesi umum dan menggunakan metode [[Operasi stereotaktik|stereotaktik]], sepotong kecil [[otak]] dihilangkan. Jenis psikobedah yang paling umum digunakan saat ini adalah [[kapsulotomi]], [[Singulotomi bilateral|singulotomi]], [[
Saat ini minat dalam perawatan bedah saraf dari [[penyakit mental]] bergeser dari psikobedah [[
== Penggunaan medis ==
Semua bentuk psikomedis yang digunakan saat ini langsung merujuk ke penanganan sistem limbik, yang melibatkan struktur seperti [[amigdala]], [[hipokampus]], [[Talamus|nukleus talamus]] dan [[Hipotalamus|nukleus hipotalamus]], [[prefontal korteks]] dan [[
'''Singulotomi Anterior''' pertama kali digunakan oleh Hugh Cairns di Inggris dan dikembangkan oleh H.T. Ballantine jnr di Amerika Serikat.<ref name="Heller">{{Cite journal|last=Heller|first=A.C.|last2=Amar|first2=Arun P.|last3=Liu|first3=Charles Y.|last4=Apuzzo|first4=Michael L.J.|year=2006|title=Surgery of the mind and mood: a mosaic of issues in time and evolution|url=|journal=Neurosurgery|volume=59|issue=4|pages=720–40|doi=10.1227/01.NEU.0000240227.72514.27|pmid=17038938}}</ref> Prosedur psikobedah ini merupakan prosedur yang paling sering digunakan di Amerika Serikat. Target dalam prosedur ini adalah singulat anterior korteks; memutuskan sambungan dari nukleus talamus dan bagian posterior frontal korteks dan merusak bagian singluat anterior korteks.
Baris 26:
'''Traktotomi Subkudata''' merupakan psikobedah yang sering digunakan di Inggris pada rentang waktu 1960-an sampai akhir 1990-an. Target dalam prosedur operasi ini adalah bagian kuadran tengah bawah dari [[frontal lobe]], merusak sambungan antara [[sistem limbik]] dan bagian [[supra-orbital]] pada frontal lobe.<ref name="CRAG2">Clinical resource and audit group 1996 ''Neurosurgery for mental disorder''. Edinburgh: Scottish Office</ref>
'''Leukotomi limbik''' adalah kombinasi dari trotomi subkudata dan singulotomi anterior. Pernah digunakan di [[
'''[[Amygdalotomy|Am]]<nowiki/>igdalatomi''', yang menargetkan bagian [[amigdala]], dikembangkan oleh Hideki Narabayashi pada tahun 1961 dan terkadang masih digunakan contohnya di [[Medical College of Georgia]].<ref>{{Cite journal|last=Fountas|first=K.N.|last2=Smith|first2=J.R.|last3=Lee|first3=G.P.|year=2007|title=Bilateral stereotactic amygdalotomy for self-mutilation disorder: a case report and review of the literature|url=|journal=Stereotactic and Functional Neurosurgery|volume=85|issue=2–3|pages=121–8|doi=10.1159/000098527|pmid=17228178}}</ref>
Baris 33:
=== Efektivitas ===
Tingkat keberhasilan untuk kapsulotomi anterior, singulotomi anterior, trotomi subkudasi, dan leukotomi limbik dalam mengobati depresi dan OCD adalah 25 dan 70 persen.<ref name="Mashour2">{{Cite journal|last=Mashour|first=G.A.|last2=Walker|first2=E.E.|last3=Martuza|first3=R.L.|year=2005|title=Psychosurgery: past, present and future|url=|journal=Brain Research Reviews|volume=48|issue=3|pages=409–18|doi=10.1016/j.brainresrev.2004.09.002|pmid=15914249}}</ref> Walau begitu kualitas data yang ditampilkan begitu buruk sehingga Royal College of Psychiatrists dalam laporan mereka tahun 2000 menyimpulkan bahwa tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan efektivitas klinis dari psikobedah modern; studi menunjukkan adanya perbaikan dalam kondisi pasien setelah operasi namun tidak bisa dipastikan sejauh mana faktor lain berkontribusi pada kondisi tersebut.<ref name="RCPsy2">Neurosurgery working group 2000 ''Neurosurgery for mental disorder''. London: Royal College of Psychiatrists</ref> Penelitian menunjukkan efek psikobedah belum mampu mengatasi sejumlah masalah metodologis, termasuk masalah yang terkait dengan diagnosa dan pengukuran hasil yang tidak terstandarisasi, jumlah pasien yang sedikit serta dirawat di satu pusat, dan [[
Teknik modern telah mengurangi risiko psikobedah secara signifikan, meskipun risiko efek samping masih tetap ada. Sementara risiko kematian atau cedera pembuluh darah menjadi kecil, masih ada risiko terjadi kejang, kelelahan, dan perubahan kepribadian setelah operasi. <ref name="RCPsy3">Neurosurgery working group 2000 ''Neurosurgery for mental disorder''. London: Royal College of Psychiatrists</ref>
Studi tindak lanjut baru-baru ini terhadap delapan pasien depresi yang menjalani kapsulotomi anterior di [[Vancouver]], Kanada, mengklasifikasikan lima dari mereka sebagai responden pada dua hingga tiga tahun setelah operasi. Hasil pengujian neuropsikologis mereka tidak berubah atau membaik, meskipun ada defisit terisolasi dan satu pasien mengidap perubahan psikobakteri frontal jangka panjang. Satu pasien yang berusia 75 tahun menjadi bisu dan [[
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Lobotomi,]]
|