Peristiwa Gejayan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Peristiwa: Perbaikan ejaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 4:
Peristiwa ini berawal dari unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan beberapa universitas di Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 1998.
Pukul 09.00 WIB terjadi demonstrasi di kampus [[Institut Sains dan Teknologi Akprind]] serta di [[Sekolah Tinggi Teknologi Nasional]] (STTNAS) Yogyakarta.
Sementara di kampus [[Universitas Kristen Duta Wacana]] juga menyelenggarakan aksi keprihatinan yang berlangsung di Atrium UKDW.
Selesai salat Jumat, Pukul 13.00 WIB, sekitar 5000 mahasiswa [[Universitas Gadjah Mada]] Yogyakarta melakukan demonstrasi di bundaran kampus UGM. Demonstrasi yang berlangsung dengan tertib tersebut menyampaikan pernyataaan keprihatinan mahasiswa atas kondisi perekonomian saat itu yang dilanda krisis moneter, penolakan Soeharto sebagai presiden kembali, memprotes kenaikan harga-harga, dan mendesak untuk dilaksanakannya reformasi.
Pada saat yang bersamaan siang itu, ratusan lainnya juga melakukan demonstrasi di halaman kampus [[Universitas Sanata Dharma]] Yogyakarta dan kampus [[Universitas Negeri Yogyakarta|IKIP Negeri Yogyakarta]] yang lokasinya berseberangan.
Bentrokan meletus sekitar pukul 17.00 WIB. Ratusan petugas keamanan membubarkan secara paksa dengan melakukan penyerbuan yang dibuka oleh panser penyemprot air dan tembakan gas air mata terhadap pengunjuk rasa di depan Hotel Radison yang terletak di pertigaan antara Jl. Gejayan dan Jl. Kolombo. Mahasiswa dan masyarakat melawan aparat dengan batu, petasan dan bahkan bom molotov pada sore itu di sekitar Jalan Gejayan, yang membentang dari perempatan Jalan Padjajaran (Ring Road Utara) hingga perempatan Jalan Adi Sutjipto dan Jalan Urip Sumoharjo. Tempat ini menjadi ajang pertarungan antara pengunjuk rasa dengan aparat yang mencegah mereka bergabung ke UGM.
Aparat secara membabi buta memukuli setiap orang yang ada di lokasi, termasuk pedagang kaki lima dan penduduk setempat. Selama bentrokan berlangsung aparat melakukan pengejaran terhadap mahasiswa hingga memasuki kompleks kampus Sanata Dharma dan IKIP Negeri, sejumlah fasilitas kampus rusak saat petugas memasuki kompleks kampus.
|