Perikanan berang-berang telah diterapkandipraktikkan di sejumlah kawasan yang meliputi Eropa Tengah, Afrika Utara, Kepulauan Britania, Skandinavia, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Tiongkok.<ref name="Simoons1990">{{cite book|last=Simoons|first=Frederick J.|title=Food in China: A Cultural and Historical Inquiry|url=https://books.google.com/books?id=Fo087ZxohA4C&pg=PA342|date=12 November 1990|publisher=CRC Press|isbn=978-0-8493-8804-0|pages=342–343}}</ref><ref name="GabrielEtAl2008">{{cite book|last1=Gabriel|first1=Otto|last2=Lange|first2=Klaus|last3=Dahm|first3=Erdmann|last4=Wendt|first4=Thomas|title=Fish Catching Methods of the World|url=https://books.google.com/books?id=wkd3JHwDnKgC&pg=PA33|date=15 April 2008|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-0-470-99563-1|page=33}}</ref>
Catatan terawal dari perikanan berang-berang berasal dari wilayah [[Yangtze]], Tiongkok pada zaman [[dinastiDinasti Tang]] (618–907) dan diamati pada abad ke-13 oleh [[Marco Polo]] di [[Sungai Yangtze]]. Perikanan berang-berang di Tiongkok ditujukan untuk penghidupan dan juga mengumpulkansecara laba.kolektif Tiongkokuntuk berulangmendapatkan kalikeuntungan. Tiongkok mempelajari teknik tersebut dari nelayan Asia Tenggara. Di India, perikanan berang-berang diterapkandipraktikkan di cekungan sungaiSungai [[UndusIndus]] dan [[Gangga]], [[Bengal]] dan [[India Selatan]] di sepanjang [[Pesisir Coromandel]].<ref name="Simoons1990"/><ref name="GabrielEtAl2008"/>