Suku Dayak Banyadu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 82:
== Agama ==
[[Berkas:Imam Banyadu.jpg|jmpl|380x380px|Para Imam Agama Jubata Dayak Banyuke (Orang Banyadu Kab. Bengkayang)|pra=Special:FilePath/Imam_Banyadu.jpg]]
Sistem religi orang Banyadu adalah agamaAdat adatJabata atau '''agamaAgama JubataJabata'''. Agama ini sejatinya adalah agama yang sama dengan agama Nabi Abraham (Ibrahim) yang tersebar ke Kalimantan dilakukan oleh keluarga '''''Neneng Galleber''' '''(Mbah Galbir)'''.'' Pertamakali agama ini disebarkan kepada warga Dayak Kanayatn dipesisir. Selanjutnya disebarkan kepada Dayak Bakati di kota Bawakng Basawag pusat kerajaan Bawakng. Akhirnya oleh penguasa kerajaan Bawakng, agamaAdat JubataJabata dijadikan agama negara. Dari kota Bawakng Basawag, para keturunan Neng Galleber yang berasal dari Dayak Kanayatn secara rutin melakukan penyebaran agamaAgama Jubata ke kerajaan-kerajaan Dayak yang lain, antara lain ke kerajaan Sanujuh, kerajaan keokng-kannakng, ke kerajaan Tamputn Juwah dan lain-lain, hingga akhirnya menyebar ke seluruh pelosok pulau kalimantan.
 
Sistem kepercayaan ini sudah monoteis yang mana berpusat pada satu Tuhan yang disebut Jubata. Ketika imam Banyadu melakukan ritual agama adat sering nama Jubata disebut-sebut sebagai jubata yang digunung ini, atau gunung itu di daerah ini atau daerah itu, hal ini tidaklah bearti bahwa Jubata tersebut banyak jumlahnya namun lebih bermakna bahwa sang kuasa ( Tuhan ) ada di mana-mana atau berkuasa atas segala sesuatu.