Danau Kaco: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
Danau Kaco memiliki keunikan yang khas yang jarang dimiliki oleh danau-danau lain yang ada di [[Indonesia]].<ref name="Travel"/> Keunikan tersebut seperti Danau Kaco dapat mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat [[bulan purnama]].<ref name="Travel"/> Warna air di danau ini adalah cyan atau hijau kebiruan yang sangat jernih dan berkilau di malam hari. Jika wisatawan datang ke Danau Kaco pada saat [[bulan purnama]] maka para wisatawan tidak membutuhkan alat bantu penerangan karena [[air]] [[danau]] dapat mengeluarkan cahaya yang cukup terang.<ref name="Travel"/> Jika dilihat dari kejauhan cahaya yang dipancarkan oleh Danau Kaco akan terlihat seperti lampu yang diarahkan kelangit.<ref name="Travel"/> Warna air yang unik dan kejernihan danau ini menjadikan kedalaman danau sulit ditebak dan diukur. Sampai saat ini titik terdalam yang berhasil diukur oleh pemandu lokal dari Lempur Mudik adalah 20 m. Suhu air di danau Kaco sendiri cenderung lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan di sekitarnya.
Karena keunikan air danaunya banyak peneliti, pemerhati alam, dan wisatawan yang ingin mengetahui sebab dibalik warna cyan jernih danau ini. Pendapat paling ilmiah yang bisa dirangkum dari situs perjalanan, situs pribadi dan wawancara dengan masyarakat adalah karena kandungan mineral tertentu di sedimen danau ini yang menghasilkan pancaran warna cyan. Secara kimia, struktur molekul air sendiri memberikan warna instrinsik biru pada masa air. Warna ini akan terlihat jelas sebanding dengan peningkatan jumlah masa air. Beberapa kandungan kimia seperti [[kalsium karbonat]] dan [[kaolin]] juga dapat memancarkan warna biru kehijauan. Warna biru alami pada masa air inilah yang dapat menjadi indikator kualitas [[ekosistem]] dan daerah aliran sungai. Danau dengan warna kebiruan cenderung lebih atrofik dibandingkan dengan warna lain. Danau dengan warna ini merupakan indikator daerah aliran sungai yang masih terawat dan belum banyak ''ecological foot-print'' dari manusia yang mempengaruhi kualitas lingkungan di sekitarnya. Namun, danau ini cenderung sedikit dihuni oleh biota air seperti ikan, [[zooplankton]] dan [[fitoplankton]]. Mengingat kondisi di Danau kaco sendiri banyak ditemukan ikan semah ([[Semah daun|Tordouronensis]]), hipotesa lain pun muncul. Secara biologi, fitoplankton dan algae dari golongan [[Alga hijau|chlorophyceae]], [[cyanophyceace]] juga dapat menghasilkan warna biru kehijauan. Sedangkan beberapa organisme dari golongan diatomae dapat memancarkan kilauan keemasan di malam hari.
== Cerita Rakyat ==
|