Endang Sukandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 56:
 
==== Pemilukada 2008 dan Masuk ke PPP ====
Akan tetapi, setelah melepas masa jabatan pada tahun 2008, Sukandar juga memutuskan untuk hengkang dari partai yang telah membesarkan namanya dan memilih bergabung bersama [[Partai Persatuan Pembangunan]] pada awal Januari 2009. Kepergiannya dari Golkar terjadi setelah kegagalan Endang Sukandar menduduki kursi Bupati Sumedang pada Pemilukada Bupati Sumedang 2008 silam ketika ia berpasangan dengan [[Dony Ahmad Munir]] (yang kemudian menjadi [[Daftar Bupati Sumedang|Bupati Sumedang Periode 2018-2023]]).<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/04/18/14442661/pasangan.don-taufiq.makin.mantap|title=Pasangan Don-Taufiq Makin Mantap|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-25}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://m.inilah.com/news/detail/1900215/ppp-sumedang-berada-di-antara-2-pilihan|title=PPP Sumedang Berada di Antara 2 Pilihan - politik dan pemerintahan www.inilah.com|last=Center|first=PT Indonesia News|website=inilah.com|access-date=2019-09-25}}</ref> Pada saat yang bersamaan, pemegang gelar Magister Administrasi dari [[Universitas Garut|UNIGA (Universitas Garut)]] ini juga diberhentikan dari jabatan sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|DPRD Jawa Barat]] berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) nomor 161.32-356 tahun 2008 tertanggal 23 Mei 2008.
 
Namun, permasalahan tersebut tidak menyurutkan jiwa Endang Sukandar. Ia memutuskan kembali ke kampus dan memimpin [[Universitas Sebelas April|Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang]]. Tidak lama setelah resmi bergabung dengan PPP, Sukandar ditunjuk sebagai Ketua MPC 2009, jabatan yang juga berhasil membuatnya melenggang ke Senayan ([[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]]).