Soetjipto Joedodihardjo dilahirkan di [[Jember]], pada [[27 April]] [[1917]]. Pada masa kecilnya ia belajar di [[HIS]], [[KAE]], [[MULO]] dan menamatkan [[Mosvia]] pada tahun [[1939]].
{{rapikan}}
Masa kepemimpinan Kapolri R. Soetjipto Joedodihardjo penuh dengan gejolak. Sebab inilah masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. Tepat pada 9 Mei 1965, Presiden Soekarno melantik Raden Soetjipto Joedodihardjo menjadi Menteri/Pangak RI berpangkat Inspektur Jenderal Polisi. Tak heran pada waktu itu banyak peristiwa penting melingkupi tugas Soetjipto.Waktu itu, nama Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak) pun dikembalikan dengan nama Departemen Angkatan Kepolisian (Demak). Hal ini dilakukan menyusul pembentukan organisasi Kabinet Ampera. Tidak terkecuali, struktur organisasi kepolisian beberapa kali berubah karena kondisi dan situasi politik ketika itu agak memanas.
Soetjipto kelahirankemudian Jember,menjadi 27[[ambtenaar]] April(pegawai 1917. Dia menghabiskan masa kecilnya di bangku sekolah. Mulai dari HIS, KAE, MULO dan menamatkan Mosvia pada tahun 1939. Seperti biasa, para terpelajar Jawa, Soetjipto menjadi ambtenarnegeri) dengan menjabat sebagai AIB [[Tanggul]]/[[Besuki]] (1939). Kemudian AIB di kota kelahirannya, [[Jember]], tahun 1940. Sesudah itu kariernya berjalan dengan mantap dan terus menanjak. BerturutIa berturut-turut menjadi [[Mantri Polisi]] [[Situbondo]] (1941), Mantri Polisi [[Surabaya]] (1941), Mantri Polisi [[Bondowoso]] (1942), Mantri Polisi Ka-lisat[[Kalisat]]/[[Jember]] (1942), dan [[Itto Keibu]] Bondowoso (1943). Dari sini, dia mendapat latihan ilmu kepolisian di [[Taiwan]] (1944). Sebulan menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI, dia masih menjadi Itto Keibu di Bondowoso.
Dua bulan setelah Kemerdekaan RI, tepatnya pada tanggal [[1 Oktober]] [[1945]], Soetjipto menjadi Inspektur Polisi Kelas I pada [[Brimob|Pasukan Polisi Istimewa]] Besuki (1945). Prestasinya menanjak, ketika dia ditarik ke Surabaya sebagai Wakil Komandan [[Brimob|Mobrig]] Polisi Jawa Timur (1947). Kemudian menjadi Komandan Mobrig Polisi Jakarta Raya (1950), Komandan Mobrig Polisi Jawa Timur (1950), Komisaris Polisi Kelas I pada Jawatan Kepolisian Ne-garaNegara (1954), Lektor PTIK (1960), Komandan Komandemen Mobrig Pusat (1960), Asisten II Kastaf Komisaris Jenderal MBPN (1962), Ke-palaKepala Pusat [[Pertahanan Sipil]] (1962).
Menginjak tahun 1962, Soetjipto sempat dikirim ke [[Amerika Serikat|AS]] untuk satu setengah bulan. Dan, tahun ini pula, ketika Indonesia menjadi tuan rumah [[Asian Games IV]], Komisaris Besar Polisi Soetjipto ditunjuk menjadi Pimpinan Harian Organizing Committeenya. Tiga tahun kemudian, 1965, dia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara untuk masa jabatan sampai 1968.Yang menarik untuk dicatat, bahwa semasaSemasa kepemimpinan Joedodihardjo ini, mulai berdiri [[Akademi Angkatan Kepolisian]] ([[1 Oktober]] [[1965]]). Namun, pada [[16 Desember]] [[1965]], pendidikan akademi itu disatukan ke dalam pendidikan [[ABRI]], dan nama-nyanamanya menjadi [[AKABRI]] Bagian Kepolisian.
== Menjadi Menteri/Pangak RI ==
Juga menyangkut nama Departemen Angkatan Kepolisian (Depak), yang namanya diubah menjadi Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak). Perubahan ini sehubungan dengan keluarnya Keputusan Presiden 27 Maret 1966 tentang susunan Kabinet Dwikora yang disempurnakan lagi (Dwikora III). Namun namanya berubah lagi menjadi Depak, pada 21 Agustus 1966. Itulah sekilas potret perjalanan hidup R. Soetjipto Joedodihardjo. Setelah menyerahkan jabatan Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian kepada penggantinya, Drs. Hoegeng Iman Santoso, dia mulai memasuki masa persiapan pensiun. Dan, tanggal 26 Maret 1984, Joedodihardjo meninggal dunia. Pada 1 November 1972, dia pensiun dari jajaran kepolisian. ▼
Masa kepemimpinan Kapolri R. Soetjipto Joedodihardjo penuh dengan gejolak. Sebab inilah masa transisi dari [[Orde Lama]] ke [[Orde Baru]]. Pada [[9 Mei]] [[1965]], Presiden [[Soekarno]] melantik Raden Soetjipto Joedodihardjo menjadi Menteri/Pangak RI berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
▲Juga menyangkut namaNama Departemen Angkatan Kepolisian (Depak) , yang namanya diubah menjadi Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak). Perubahan ini sehubungan dengan keluarnya Keputusan Presiden [[27 Maret ]] [[1966 ]] tentang susunan [[Kabinet Dwikora ]] yang disempurnakan lagi (Dwikora III). Namun namanya berubah lagi menjadi Depak, pada [[21 Agustus ]] [[1966 ]]. ItulahHal sekilasini potretdilakukan perjalananmenyusul hiduppembentukan R.organisasi Soetjipto[[Kabinet JoedodihardjoAmpera]]. SetelahStruktur menyerahkanorganisasi jabatankepolisian Menteri/Panglimapun Angkatanbeberapa Kepolisiankali kepadaberubah penggantinya,karena Drs.kondisi Hoegengdan Imansituasi Santoso,politik diaketika mulaiitu memasukiagak masa persiapan pensiun. Dan, tanggal 26 Maret 1984, Joedodihardjo meninggal dunia. Pada 1 November 1972, dia pensiun dari jajaran kepolisianmemanas.
Jabatannya sebagai Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian digantikan oleh Drs. [[Hoegeng Iman Santoso]]. Kemudian ia mulai memasuki masa persiapan pensiun. Pada [[1 November]] [[1972]], dia pensiun dari jajaran kepolisian. Pada tanggal [[26 Maret]] [[1984]], Joedodihardjo meninggal dunia.
|