Lapangan Merdeka (Medan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Aksara Melayu Jawi. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pengubahan informasi dari 'bias' menjadi lebih faktual Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6:
Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, pada 6 Oktober 1945 dilaksanakan rapat raksasa di Fukuraido yang menyiarkan secara resmi berita proklamasi Indonesia, yang dibacakan Gubernur Sumatra [[Teuku Muhammad Hasan|Muhammad Hasan]]. Pada 9 Oktober 1945, nama Fukuraido berubah menjadi ''Lapangan Merdeka'' dan disahkan Wali Kota Medan, [[Luat Siregar]].<ref name="sindo" /> Hingga sekitar tahun [[1950]], di Lapangan Merdeka juga terdapat Monumen Tamiang yang didirikan pemerintah Belanda untuk memperingati tentara Belanda yang menjadi korban dalam [[Perang Tamiang]] (1874-96).<ref name="sindo-2">[http://koran-sindo.com/news.php?r=5&n=22&date=2015-10-05 "Monumen Nienhuijs dan Urgensi Titik Nol"], ''Koran Sindo'', 5 Oktober 2015</ref> Di sebelahnya terdapat sebuah ''geriten'' ([[jambur]] [[Karo]]) yang kini juga telah tidak ada.<ref name="geriten">[https://www.flickr.com/photos/fizzix/1240023089/in/set-72157601538239655 Foto Monumen Tamiang dan Geriten, 1948] di [[Flickr|Flickr.com]], difoto oleh Capt. George S. White, 1948.</ref>
== Referensi ==
|