Ratib Saman Lingga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Warisan budaya menggunakan HotCat |
|||
Baris 4:
Selanjutnya pimpinan upacara memberi penjelasan tentang aturan mengucapkan zikir " Laillaha illalah ", karena pengucapannya harus mengikuti aturan tertentu. Sebeum mengucapkan kata "Lailah" nafas harus ditarik dalam-dalam, selanjutnya kata "hail" diucapkan sambil kepala diputar kebahu bangian kiri, diteruskan penggucapan "Lal" (kepala diputar kebahu kanan), sampai akhirnya pengucapan "Lah" yang disertai dengan tundukkan kepala kerusuk kanan. hal ini dimaksudkan agar peserta senantiasa mengingat allah. hidung yang menarik udara, menurut keyakinan mereka, merupakan sumber masuknya penyakit dan masuknya jin jahat yang menganggu tubuh manusia.
<references />
[[Kategori:Warisan budaya]]
|