Sosialisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 2001:8A0:7AE2:1A00:8519:5DE:4E1B:9A80 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Raka santosa Tag: Pengembalian |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 86:
Pemikiran sosialis awal mengambil pengaruh dari beragam filsafat seperti [[republikanisme]] sipil, [[rasionalisme]] [[Abad Pencerahan|Pencerahan]], [[romantisisme]], bentuk-bentuk [[materialisme]], [[Kekristenan]] (baik Katolik dan Protestan), [[hukum alam]], [[hukum alam]] dan [[Hak kodrati dan hak ikhtiyari|teori hak-hak kodrati]], [[utilitarianisme]], dan ekonomi politik [[Liberalisme|liberal]].<ref>Andrew Vincent. Modern political ideologies. Wiley-Blackwell publishing. 2010. pp. 87–88</ref> Dasar filsafat lain bagi banyak sosialisme awal adalah munculnya [[positivisme]] selama [[Pencerahan Eropa]]. Positivisme berpendapat bahwa baik dunia alam dan sosial dapat dipahami melalui pengetahuan ilmiah dan dianalisis menggunakan metode ilmiah. Pandangan inti ini mempengaruhi ilmuan sosial awal seperti [[Peter Kropotkin]] sampai teknokrat seperti [[Comte de Claude Henri de Rouvray Saint-Simon|Henri de Saint-Simon]].<ref>{{cite web|url=http://science.jrank.org/pages/11291/Socialism-Socialism-during-its-Mature-Phase.html |title=Socialism during its "mature phase" |year=2013 |publisher=Science Encyclopedia}}</ref>
[[Berkas:Claude Henri de Saint-Simon.jpg|jmpl|
Tujuan fundamental sosialisme adalah untuk mencapai tingkat lanjut dari produksi material; dan oleh karenanya produktivitas, efisiensi dan rasionalitas yang lebih besar dibandingkan dengan kapitalisme dan semua sistem sebelumnya; di bawah pandangan bahwa perluasan kemampuan produktif manusia adalah dasar bagi perluasan kebebasan dan kesetaraan di dalam masyarakat.<ref>''Socialism and the Market: The Socialist Calculation Debate Revisited''. Routledge Library of 20th Century Economics, 2000. p. 12. {{ISBN|978-0-415-19586-7}}.</ref> Banyak bentuk teori sosialis berpendapat bahwa perilaku manusia sebagian besar dibentuk oleh lingkungan sosial. Khususnya, sosialisme berpendapat bahwa [[adat istiadat]], nilai-nilai, sifat-sifat kultural dan praktik ekonomi adalah ciptaan sosial dan bukan hasil dari hukum alam yang kekal.<ref>{{cite book |last=Claessens |first=August |title=The logic of socialism |publisher=Kessinger Publishing, LLC |date=2009 |isbn=978-1-104-23840-7 |page=15 |quote=The individual is largely a product of his environment and much of his conduct and behavior is the reflex of getting a living in a particular stage of society.}}</ref><ref>Ferri, Enrico, "Socialism and Modern Science", in ''Evolution and Socialism'' (1912), p. 79:<blockquote> Upon what point are orthodox political economy and socialism in absolute conflict? Political economy has held and holds that the economic laws governing the production and distribution of wealth which it has established are natural laws ... not in the sense that they are laws naturally determined by the condition of the social organism (which would be correct), but that they are absolute laws, that is to say that they apply to humanity at all times and in all places, and consequently, that they are immutable in their principal points, though they may be subject to modification in details. Scientific socialism holds, the contrary, that the laws established by classical political economy, since the time of Adam Smith, are laws peculiar to the present period in the history of civilized humanity, and that they are, consequently, laws essentially relative to the period of their analysis and discovery.</blockquote></ref> Objek kritiknya oleh karena itu bukanlah keserakahan atau kesadaran manusia, tapi kondisi material dan sistem sosial buatan manusia (yaitu struktur ekonomi masyarakat) yang memunculkan masalah sosial dan inefisiensi. [[Bertrand Russell]], yang sering kali dianggap sebagai bapak filsafat analitik, diidentifikasi sebagai sosialis. Russell menentang aspek perjuangan kelas Marxisme, memandang sosialisme semata-mata sebagai penyesuaian relasi ekonomi untuk mengakomodasi produksi mesin modern demi keuntungan seluruh umat manusia melalui pengurangan progresif waktu kerja yang diperlukan.<ref>{{cite web |last=Russell |first=Bertrand |url=http://www.zpub.com/notes/idle.html |title=In Praise of Idleness |year=1932}}</ref>
Baris 185:
Demokrasi sosial adalah ideologi politik yang "berasal dari tradisi pemikiran politik sosialis. Banyak demokrat sosial menyebut dirinya sebagai sosialis atau sosialis demokrat, dan beberapa lainnya, seperti [[Tony Blair]], menggunakan istilah tersebut secara bergantian.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.de/books?id=q07jeo_wrk4C&pg=PA86|title=Social Democratic System|last=Raza|first=Syed Ali|publisher=Global Peace Trust|year=|isbn=978-969-9757-00-6|location=|page=86|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.de/books?id=Ai2BDAAAQBAJ&pg=PA91|title=The New Progressive Dilemma: Australia and Tony Blair's Legacy|last=O'Reilly|first=David|date=2007-04-12|publisher=Springer|isbn=978-0-230-62547-1|location=|page=91|language=en}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2018/07/17/magazine/america-can-never-sort-out-whether-socialism-is-marginal-or-rising.html|title=America Can Never Sort Out Whether ‘Socialism’ Is Marginal or Rising|last=Gage|first=Beverly|date=July 17, 2018|work=The New York Times|access-date=2018-09-17|language=en}}</ref> Yang lainnya berpendapat bahwa ada perbedaan yang jelas antara ketiga istilah tersebut, dan lebih suka menggambarkan kepercayaan politiknya dengan istilah ‘demokrasi sosial’ saja.<ref>Nik Brandal, Øivind Bratberg, Dag Einar Thorsen. ''The Nordic Model of Social Democracy'' (2013). Pallgrave MacMillan. p. 7. {{ISBN|1-137-01326-5}}</ref> Ada dua arus utama, baik untuk membangun [[sosialisme demokratik]], atau membangun negara kesejahteraan di dalam kerangka sistem kapitalis. Varian pertama secara resmi memiliki tujuan untuk membangun [[sosialisme demokratik]] melalui metode [[Reformisme|reformis]] dan [[Gradualisme|gradualis]].<ref name="Busky8">{{Cite journal |first=Donald F. |last=Busky |title=Democratic Socialism: A Global Survey |place=Westport, Connecticut, USA |publisher=Greenwood Publishing Group, Inc. |year=2000 |page=8 |quote=The Frankfurt Declaration of the Socialist International, which almost all social democratic parties are members of, declares the goal of the development of democratic socialism |postscript=<!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "." for the cite to end in a ".", as necessary. -->{{inconsistent citations}}}}</ref> Pada varian kedua, demokrasi sosial menjadi rezim kebijakan yang melibatkan [[negara kesejahteraan]], skema [[perundingan bersama]], dukungan terhadap pelayanan publik yang dibiayai publik, serta ekonomi berbasis kapitalis seperti [[ekonomi campuran]]. Sistem ini sering digunakan untuk merujuk pada model sosial dan kebijakan ekonomi yang menonjol di Eropa Barat dan Utara selama paruh kedua abad ke-20.<ref>{{cite book |last=Sejersted and Adams and Daly |first=Francis and Madeleine and Richard |title=The Age of Social Democracy: Norway and Sweden in the Twentieth Century |publisher=Princeton University Press |year=2011 |isbn=978-0-691-14774-1}}</ref><ref name="Foundations of social democracy, 2009">''Foundations of social democracy'', 2004. Friedrich-Ebert-Stiftung, p. 8, November 2009.</ref> Sistem ini juga digambarkan oleh [[Jerry Mander]] sebagai ekonomi "hibrida", sebuah kolaborasi aktif antara visi kapitalis dan sosialis. Meski sistem tersebut tidak sempurna, mereka cenderung memberikan standar hidup yang tinggi.<ref>[[Jerry Mander]] (24 July 2013). [http://www.alternet.org/books/there-are-good-alternatives-us-capitalism-no-way-get-there?page=0%2C2 "There Are Good Alternatives to US Capitalism, But No Way to Get There."] ''[[Alternet]].'' Retrieved 12 August 2013.</ref> Sejumlah penelitian dan survey menunjukkan bahwa orang-orang cenderung hidup lebih bahagia di masyarakat [[demokrat sosial]] dibandingkan yang neoliberal.<ref>Andrew Brown (12 September 2014). [https://www.theguardian.com/commentisfree/2014/sep/12/europe-happiest-progressives-conservatives-social-democracies-wellbeing-poll Who are Europe's happiest people – progressives or conservatives?] ''[[The Guardian]].'' Retrieved 20 October 2014.</ref><ref>Richard Eskow (15 October 2014). [http://ourfuture.org/20141015/new-study-finds-big-government-makes-people-happy-free-markets-dont New Study Finds Big Government Makes People Happy, "Free Markets" Don’t]. ourfuture.org. Retrieved 20 October 2014.</ref><ref>[[Benjamin Radcliff]] (25 September 2013). [http://edition.cnn.com/2013/09/25/opinion/radcliff-politics-of-happiness/ Western nations with social safety net happier]. ''[[CNN]].'' Retrieved 20 October 2014.</ref><ref>Craig Brown (11 May 2009). [http://www.commondreams.org/further/2009/05/11/worlds-happiest-countries-social-democracies World's Happiest Countries? Social Democracies]. [[Commondreams]]. Retrieved 20 October 2014.</ref>
[[Berkas:Bernstein Eduard 1895.jpg|jmpl|lurus|
Demokrat sosial mendukung varian pertama, menganjurkan transisi evolusioner ekonomi kapitalisme secara damai ke sosialisme melalui reformasi sosial secara [[Progresivisme|progresif]].<ref name=EB>{{cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/551073/social-democracy |title=Social democracy |publisher=Britannica.com |accessdate=12 October 2013}}</ref><ref>Michael Newman. Socialism: A Very Short Introduction. Cornwall, England, UK: Oxford University Press, 2005. [https://books.google.com/books?id=kN8llUabGh8C&pg=PT74&dq=%22committed+to+the+goal+of+progressive+social+reform%22&hl=en&sa=X&ei=6xAlUYbjMJCqqAHLhYHABw&ved=0CDEQ6AEwAA]</ref> Demokrat sosial menegaskan bahwa bentuk konstitusional pemerintahan yang dapat diterima adalah [[demokrasi perwakilan]] di bawah [[aturan hukum]].<ref name="Thomas Meyer 2007. p. 91">Thomas Meyer. ''The Theory of Social Democracy''. Cambridge, England, UK: Polity Press, 2007. p. 91.</ref> Sistem ini mendorong perluasan penentuan kebijakan secara demokratis selain demokrasi politik, yaitu [[demokrasi ekonomi]] untuk menjamin pekerja dan pemangku kepentingan ekonomi lain atas hak [[kodeterminasi]].<ref name="Thomas Meyer 2007. p. 91"/> Sistem ini juga mendukung [[ekonomi campuran]] yang menentang ekses kapitalisme seperti [[Kesenjangan sosial|kesenjangan]], kemiskinan, dan [[penindasan]] berbagai golongan, serta menolak [[Ekonomi pasar bebas|pasar bebas]] secara total atau [[ekonomi terencana]] secara penuh.<ref>Front Cover Ira C. Colby, Catherine N. Dulmus, Karen M. Sowers. Connecting Social Welfare Policy to Fields of Practice. John Wiley & Sons, 2012. p. 29.</ref> Kebijakan demokrasi sosial yang umum di antaranya termasuk dukungan terhadap hak sosial universal untuk memperoleh [[pelayanan publik]] yang dapat diakses secara universal, seperti [[Pendidikan universal|pendidikan]], [[Pelayanan kesehatan universal|pelayanan kesehatan]], [[kompensasi pekerja]], dan layanan lainnya, termasuk [[pelayanan anak]] dan pelayanan untuk manula.<ref>Thomas Meyer, Lewis P. Hinchman. ''The theory of social democracy''. Cambridge, England, UK; Malden, Massachusetts, USA: Polity Press, 2007. p. 137.</ref> Demokrasi sosial berhubungan dengan [[gerakan buruh]] dan mendukung [[Perundingan kolektif|hak perundingan kolektif]] bagi pekerja.<ref>Martin Upchurch, Graham John Taylor, Andy Mathers. ''The crisis of social democratic trade unionism in Western Europe: the search for alternatives''. Surrey, England, UK; Burlington, Vermont, USA: Ashgate Publishing, 2009. p. 51.</ref> Sebagian besar partai demokrasi sosial berafilisasi dengan [[Sosialis Internasional]].<ref name="Busky8"/>
Baris 195:
[[Feminisme sosialis]] adalah cabang [[feminisme]] yang berfokus pada ranah publik dan privat kehidupan perempuan, serta berpendapat bahwa [[Pembebasan perempuan|pembebasan]] hanya dapat dicapai dengan berupaya untuk mengakhiri sumber ekonomi dan [[budaya|kultural]] dari penindasan perempuan.<ref>[http://www.feministezine.com/feminist/modern/Socialist-Feminism.html What is Socialist Feminism?], retrieved on 28 May 2007.</ref> Fondasi [[feminisme Marxis]] diletakkan oleh [[Friedrich Engels]] dalam analisanya mengenai penindasan gender di ''[[The Origin of the Family, Private Property, and the State]]'' (1884). Karya [[August Bebel]], ''Woman under Socialism'' (1879), "karya tunggal terkait seksualitas yang paling banyak dibaca oleh petinggi dan anggota [[Partai Demokrat Sosial Jerman]] (SPD)".<ref>''Journal of Homosexuality'', 1995, Volume 29, Issue 2/3. {{ISSN|0091-8369}} – Simultaneously published as: Gay men and the sexual history of the political left, [[Gert Hekma]] et al. Eds. Harrington Park Press 1995, {{ISBN|1-56023-067-3}}. p. 14</ref> Pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20, [[Clara Zetkin]] dan [[Eleanor Marx]] menentang [[demonisasi]] laki-laki dan mendukung revolusi [[proletariat]] yang akan mengatasi sebanyak mungkin ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan.<ref name=Stokes>{{cite book |last=Stokes |first=John |title=Eleanor Marx (1855–1898): Life, Work, Contacts |year=2000 |publisher=Ashgate |location=Aldershot |isbn=978-0-7546-0113-5}}</ref> Karena gerakan mereka sudah memiliki tuntutan paling radikal dalam kesetaraan perempuan, sebagian besar pemimpin Marxis, termasuk Clara Zetkin<ref>Zetkin, Clara, [http://www.marxists.org/archive/draper/1976/women/3-zetkin.html ''On a Bourgeois Feminist Petition''] (1895).</ref><ref>Zetkin, Clara, [http://www.marxists.org/archive/zetkin/1920/lenin/zetkin1.htm ''Lenin On the Women's Question''].</ref> dan [[Alexandra Kollontai]],<ref>Kollontai, Alexandra, [http://www.marxists.org/archive/kollonta/1909/social-basis.htm ''The Social Basis of the Woman Question''] (1909).</ref><ref>Kollontai, Alexandra, [http://www.marxists.org/archive/kollonta/1919/women-workers/ch01.htm ''Women Workers Struggle For Their Rights''] (1919).</ref> mempertentangkan Marxisme melawan [[feminisme liberal]] dibandingkan dengan mencoba menggabungkan keduanya. [[Anarko-feminisme]] dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 oleh penulis dan teoretikus seperti feminis anarkis [[Emma Goldman]] dan [[Voltairine de Cleyre]].<ref>Dunbar-Ortiz, Roxanne (ed.). ''Quiet Rumours: An Anarcha-Feminist Reader'', Dark Star: 2002. {{ISBN|978-1-902593-40-1}}. p. 9.</ref> Dalam [[Perang Saudara Spanyol]], kelompok anarko-feminis, {{lang|es|[[Mujeres Libres]]}} ("Perempuan Bebas") terkait dengan {{lang|es|[[Federación Anarquista Ibérica]]}}, diorganisir untuk mempertahankan gagasan anarkis dan feminis.<ref>Ackelsberg, Martha A. Free Women of Spain: Anarchism and the Struggle for the Emancipation of Women, AK Press, 2005. {{ISBN|978-1-902593-96-8}}.</ref> Pada 1972, [[Chicago Women's Liberation Union]] menerbitkan "Socialist Feminism: A Strategy for the Women's Movement", yang diyakini sebagai publikasi pertama yang menggunakan istilah "feminisme sosialis".<ref name="CWLUOver">{{cite web |author1=Margeret "Peg" Strobel |author2=Sue Davenport |year=1999 |title=The Chicago Women's Liberation Union: An Introduction |website=The CWLU Herstory Website |publisher=University of Illinois |url=http://www.uic.edu/orgs/cwluherstory/CWLUAbout/abdoc1.html |accessdate=25 November 2011 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20111104090301/http://www.uic.edu/orgs/cwluherstory/CWLUAbout/abdoc1.html |archivedate=4 November 2011 |df=}}</ref>
[[Berkas:Day, Fred Holland (1864–1933) - Edward Carpenter.jpg|jmpl|
Banyak [[Sosialisme dan hak LGBT|sosialis merupakan pendukung awal hak-hak LGBT]]. Bagi sosialis terdahulu, [[Charles Fourier]], kebebasan sejati hanya dapat terjadi tanpa menekan renjana, karena penindasan renjana tidak hanya merusak individu, tapi juga masyarakat secara keseluruhan. Menulis sebelum munculnya istilah "homoseksualitas", Fourier mengakui bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki berbagai kebutuhan dan preferensi yang luas dan dapat berubah sepanjang hidup mereka, termasuk seksualitas sesama jenis dan ''androgénité''. Dia berpendapat bahwa semua ekspresi seksual harus dinikmati selama tidak ada orang yang dicela, serta "mengiakan perbedaan seseorang" sebenarnya dapat menguatkan integrasi sosial.<ref>[[Charles Fourier]], ''Le Nouveau Monde amoureux'' (written 1816–18, not published widely until 1967: Paris: Éditions Anthropos). pp. 389, 391, 429, 458, 459, 462, and 463.</ref> Dalam karya [[Oscar Wilde]], ''[[The Soul of Man Under Socialism]]'', dengan semangat dia mengadvokasi masyarakat [[Egalitarianisme|egaliter]] di mana semua berbagi kekayaan, sambil memperingatkan bahaya sistem sosial yang menghancurkan individualitas. Politik [[Sosialisme libertarian|sosialis libertarian]] Wilde juga dimiliki oleh tokoh-tokoh lain yang secara aktif mengkampanyekan emansipasi homoseksual pada akhir abad ke-19, seperti [[Edward Carpenter]].<ref>According to his biographer Neil McKenna, Wilde was part of a secret organisation that aimed to legalise homosexuality, and was known among the group as a leader of "the Cause". (McKenna, Neil. 2003. ''The Secret Life of Oscar Wilde''.)</ref> Dia menulis ''[[The Intermediate Sex]]: A Study of Some Transitional Types of Men and Women'' pada 1908, sebuah karya awal yang menganjurkan [[pembebasan gay]].<ref>Flood, M. (2007) International Encyclopedia of Men and Masculinities, Routledge: Abingdon, p. 315</ref> Dia juga tokoh berpengaruh dalam pembentukan [[Masyarakat Fabian]] dan [[Partai Buruh (UK)|Partai Buruh]]. Setelah [[Revolusi Rusia]] di bawah pimpinan [[Vladimir Lenin]] dan [[Leon Trotsky]], [[Uni Soviet]] menghapuskan undang-undang sebelumnya yang menentang homoseksualitas.<ref>{{cite book|author=Paul Russell|title=The Gay 100: A Ranking of the Most Influential Gay Men and Lesbians, Past and Present|url=https://books.google.com/books?id=jACXalmJ3nEC|year=2002|publisher=Kensington Publishing Corporation|isbn=978-0-7582-0100-3|page=124}}</ref> [[Harry Hay]] adalah pemimpin awal gerakan [[hak LGBT]] di Amerika, serta sebagai anggota [[Partai Komunis AS]]. Dia dikenal atas perannya dalam membantu mendirikan beberapa organisasi gay, termasuk [[Mattachine Society]], kelompok hak gay pertama yang bertahan di Amerika Serikat, dan pada masa awalnya memiliki pengaruh Marxis yang kuat. ''Encyclopedia of Homosexuality'' melaporkan bahwa "karena Marxis sebagai pendiri kelompok percaya bahwa ketiakadilan dan penindasan yang mereka derita berasal dari hubungan yang tertanam dalam di struktur masyarakat Amerika".<ref>{{cite web |url=http://williamapercy.com/wiki/images/Mattachine.pdf |format=PDF |title=Mattachine Society at Dynes, Wayne R. (ed.) |website=Encyclopedia of Homosexuality}}</ref> Muncul juga dari sejumlah peristiwa, seperti Peristiwa Mei 1968 di Prancis, [[Penentangan terhadap keterlibatan pemerintah AS dalam Perang Vietnam|gerakan anti-Perang Vietnam]], dan [[kerusuhan Stonewall]] pada 1969, organisasi pembebasan gay militan mulai bermunculan di seluruh dunia. Banyak yang melihat akar mereka di radikalisme kiri lebih dari kelompok-kelompok homofilia yang mapan pada saat itu,<ref>[http://www.washblade.com/2004/11-5/news/national/movement.cfm Gay movement boosted by ’79 march on Washington], Lou Chabarro 2004 for the [[Washington Blade]].</ref> meskipun [[Front Pembebasan Gay]] mengambil sikap [[Antikapitalisme|antikapitalis]] dan menyerang peran [[keluarga inti]] dan [[peran gender|gender]] tradisional.<ref>{{cite web |url=http://www.fordham.edu/halsall/pwh/glf-london.html |title=Gay Liberation Front: Manifesto. London |origyear=1971 |year=1978}}</ref>
|