Kaisar Jepang [[Akihito]] turun takhta pada tanggal 30 April 2019; ia adalah [[Kaisar Jepang]] pertama yang melakukannya sejak 1817. Turunnya Akihito menandai berakhirnya era [[Heisei]] dan bermulanya era [[Reiwa]] di bawah pemerintahan Kaisar [[Naruhito]]. [[Pelantikan Kaisar Jepang|Upacara pelantikannya]] kemungkinan akan diadakan pada tanggal 22 Oktober 2019.<ref>{{cite web|url=https://asia.nikkei.com/Politics-Economy/Policy-Politics/Enthronement-ceremony-for-Japan-s-next-emperor-seen-in-fall-2019|title=Enthronement ceremony for Japan's next emperor seen in fall 2019- Nikkei Asian Review|website=Asia.nikkei.com|accessdate=6 JanuaryJanuari 2018}}</ref> Kendati parade pelantikannya baru akan diadakan 10 November 2019 karena peristiwa [[Topan Hagibis]].<ref>{{cite web|url=https://www.inews.id/news/internasional/dampak-topan-hagibis-jepang-bakal-tunda-parade-penobatan-kaisar-naruhito|title=Dampak Topan Hagibis, Jepang Bakal Tunda Parade Penobatan Kaisar Naruhito|website=Inews.id|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref>
== Latar belakang ==
Pada 13 Juli 2016, lembaga penyiaran nasional Jepang [[NHK]] mengabarkan bahwa Kaisar berniat untuk [[abdikasi|turun takhta]] dan menyerahkan takhta kepada [[Naruhito, Putra Mahkota Jepang|Putra Mahkota Naruhito]] dalam beberapa tahun ke depan, dengan alasan usia tidak memungkinkan lagi untuk berkuasa. Kejadian serupa tak pernah terjadi dalam [[Wangsa Kekaisaran Jepang|Keluarga Kekaisaran]] sejak [[Kaisar Kōkaku]] turun takhta pada 1817. Namun, para pejabat senior di [[Agensi Rumah Tangga Kekaisaran]] menyangkal bahwa ada rencana resmi dari Kaisar untuk turun takhta. Untuk dapat turun takhta, perlu dilakukan amandemen terhadap [[Hukum Rumah Tangga Kekaisaran]], yang belum mengatur hal semacam ini.<ref>{{cite news|url=http://www3.nhk.or.jp/news/html/20160713/k10010594271000.html |title=天皇陛下 「生前退位」の意向示される ("His Majesty The Emperor Indicates His Intention to 'Abdicate'") |publisher=NHK |language=Japanese |date=13 July 2016 |access-date=13 July 2016 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160713100512/http://www3.nhk.or.jp/news/html/20160713/k10010594271000.html |archivedate=13 July 2016 |df=dmy }}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/news/world-asia-36784045|title=Japanese Emperor Akihito 'wishes to abdicate'|publisher=BBC News|date=13 July 2016|access-date=17 July 2016}}</ref> Pada 8 Agustus 2016, Kaisar memberikan pidato televisi langka, dimana ia menyinggung usia lanjut dan penurunan kesehatannya;<ref>{{Cite web|url=http://www.kunaicho.go.jp/page/okotoba/detailEn/12#41|title=Message from His Majesty The Emperor|last=|first=|date=8 August 2016|website=|publisher=The Imperial Household Agency|access-date=8 August 2016}}</ref> pidato tersebut ditafsirkan sebagai sebuah impikasi dari niatnya untuk turun takhta.<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/news/world-asia-37007106|title=Japan's Emperor Akihito hints at wish to abdicate|publisher=BBC News|date=8 August 2016|access-date=8 August 2016}}</ref>
== Legislasi ==
Pada 19 Mei 2017, UU yang akan mengizinkan Akihito untuk turun takhta dikeluarkan oleh kabinet [[pemerintah Jepang]]. pada 8 Juni 2017, [[Parlemen Nasional]] mengesahkan UU sekali pakai yang membolehkan Akihito untuk turun takhta, dan pemerintah mulai mengadakan proses pengalihan kekuasaan kepada [[Naruhito, Putra Mahkota Jepang|Putra Mahkota Naruhito]].<ref>{{cite news |url=http://www.bbc.com/news/world-asia-40168983 |title=Japan passes landmark bill for Emperor Akihito to abdicate |work=BBC News |date=8 Juni 2017}}</ref> Pergantian takhta dilakukan pada 30 April 2019,<ref>{{cite web|title=At 83, Empress Michiko hopes for calm days after abdication:The Asahi Shimbun|url=http://www.asahi.com/ajw/articles/AJ201710200028.html|website=The Asahi Shimbun|accessdate=21 Oktober 2017|language=en-us}}</ref> yang juga menjadi hari terakhir [[periode Heisei]].<ref name="jijiabdictiondate">{{cite web|url=https://jen.jiji.com/jc/eng?g=eco&k=2017102000993|title=Japan Emperor Abdication Seen as Likely at End of March 2019 - JIJI PRESS|website=jen.jiji.com|language=ja|accessdate=21 Oktober 2017}}</ref>
Dia menerima gelar Jōkō (上皇, Kaisar Emeritus), singkatan dari Daijō Tennō (太上天皇), setelah turun tahtatakhta, dan istrinya, Permaisuri Michiko, menjadi Jōkōgō (上皇后, Permaisuri Emerita).<ref>{{Cite web |url=http://the-japan-news.com/news/article/0004115774# |title=Archived copy |access-date=8 Desember 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171208190111/http://the-japan-news.com/news/article/0004115774# |archive-date=8 Desember 2017 |url-status=dead |df=dmy-all }}</ref>