Perang Tiongkok–Jepang Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hary Maulana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
|territory=[[Dinasti Qing|Tiongkok Qing]] kehilangan kendali atas [[Semenanjung Korea]] oleh [[Jepang]].{{br}}[[Dinasti Qing]] [[Tiongkok]] menyerahkan [[Taiwan]], [[Pescadores]], dan [[Semenanjung Liaodong]] kepada [[Jepang]]
|result=kemenangan [[Jepang]]
* [[Dinasti Qing]] kehilangan wibawanya secara drastis{{sfn|Paine|2003|p=303}}
* [[Joseon|Korea]] tidak lagi menjadi [[Negara pembayar upeti]] bagi Tiongkok{{sfn|Kim|2012|p=304}}
* [[Semenanjung Korea]] jatuh kedalam pengaruh kekaisaran Jepang
* [[Perjanjian Shimonoseki]]
|combatant1=[[Dinasti Qing]] ([[Tiongkok]])
|combatant2=[[Jepang]]
Baris 22 ⟶ 26:
Peperangan ini berakhir dengan kekalahan Dinasti Qing dan penandatanganan [[Perjanjian Shimonoseki]] pada tahun 1895 yang berakibat pada ganti rugi 30 juta tael kepada Jepang.
 
Pengaruh selanjutnya dari perang ini adalah pergantian dominansi regional Asia dari Tiongkok kepada Jepang dan merupakan pukulan telak untuk Dinasti Qing dan tradisi Tiongkok kuno. Kehilangan yang memalukan atas lepasnya Korea sebagai [[Negara pembayar upeti]] yang terhadap Tiongkok, memicu terjadinya kemarahan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Didalam negeri sendiri, kekalahan Tiongkok mendorong terjadinya beberapa pergolakan politik yang dipimpin oleh [[Sun Yat-Sen]] dan [[Kang Youwei]]. [[Revolusi Xinhai]] menjadi puncaknya pada tahun 1911.
 
== Latar belakang ==
Setelah lebih dari dua abad menerapkan kebijakan [[Sakoku|mengasingkan diri]] dibawah pemerintahan [[Zaman Edo|Keshogunan]], Jepang akhirnya mebuka perdagangan luar negeri, dengan disetujuinya [[Persetujuan Kanagawa]] pada tahun 1854. Kejatuhan Keshogunan yang diikuti dengan [[Restorasi Meiji]], membuat pemerintahan Meiji yang baru dibentuk, bisa memulai reformasi untuk menjadikan jepang negara yang terpusat dan modern.{{sfn|Jansen|2002|p=343}} Jepang juga mengirimkan beberapa delegasi dan pelajar-pelajar Jepang ke seluruh dunia, untuk mempelajari dan menerima budaya dan ilmu pengetahuan bangsa barat, dengan tujuan untuk memajukan dan mebuat Jepang sejajar dengan kekuatan Barat.{{sfn|Jansen|2002|p=335}} Reformasi ini membuat Jepang yang tadinya masyarakat [[Feodal|feodal]], menjadi negara indutri yang modern.
 
Dinasti Qing di tiongkok juga mulai menerapkan reformasi politik dan militer, tetapi masih sangat jauh dari kesuksesan.
 
== Lihat pula ==