Kebudayaan Vatikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Populasi tetap Kota Vatikan sebagian besar adalah pria, walaupun dua ordo/tarekat rohaniwati tinggal di Vatikan. Sebagian kecil diantaranya adalah rohaniwan Katolik senior; sisanya adalah para anggota dari berbagai ordo/tarekat religius. Banyak pekerja dan pegawai keduataan besar bagi Vatikan tinggal di luar tembok (batas negara) Vatikan.[[Image:Vatican 4.jpg|thumb|right|250px|Entrance to Vatican Museum]]
Turisme dan ziarah merupakan unsur utama dalam kehidupan sehari-hari Vatikan. Sri Paus mengadakan pertemuan publik mingguan dan merayakan misa publik dan kebaktian-kebaktian lainnya, dan memberikan berkat resmi kepada "Kota dan Dunia" (Urbi et Orbi) pada Hari Paskah dan Hari Natal, dan pada beberapa saat setelah terpilihnya dirinya menjadi Sri Paus. Untuk beberapa upcara penting dengan jumlah peserta yang besar, Sri Paus memimpin perayaan misa terbuka di Lapangan Santo Petrus.
==Syarat-syarat Berbusana==
Syarat-syarat berbusana diterapkan untuk bisa memasuki Basilika Santo Petrus. Syarat-syarat ini berdasarkan apa yang dinilai sebagai busana yang "sederhana" dan "pantas" untuk mengunjungi sebuah Gereja Katolik, dan para turis dan pengunjung diingatkan bahwa, walaupuan Basilika Santo Petrus adalah sebuah monumen arsitektur dan seni, bangunan ini utamanya adalah tempat untuk melakukan ibadah dan berdoa.
Syarat-syarat Berbusana melarang:
* orang awam untuk memakai topi di dalam basilika
* celana pendek/rok pendek di atas lutut
* baju tanpa lengan
* baju yang mempertontonkan pusar perut
* baju wanita yang mempertontonkan belahan dada
* baju dengan tulisan kata-kata yang tidak senonoh
* perhiasan yang berlebihan
Penggunaan telepon seluler dan merokok juga dilarang.
[[Kategori:Budaya Vatikan| ]]
[[Kategori:Vatikan]]
[[en:Vatican City culture]]
|