Wadian dadas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Babang noor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Babang noor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Wadian Dadas,'''
'''Wadian Dadas''' juga berfungsi sebagai Budaya dan Sosial kemasyarakatan, Selain daripada untuk [[Budaya Indonesia|Budaya]] dan [[Sosial|Sosisal]] kemasyarakatan, '''Wadian Dadas''' juga biasa ditampilkan untuk memeriahkan suasana pesta adat yang penuh kegembiraan dan ucapan syukur. Selain itu berfungsi pula sebagai pertunjukan kesenian (media hiburan tradisonal), karena mengandung unsur nilai-nilai dalam bentuk mantera doa berbahasa sastra klasik [[Suku Dayak Maanyan|Dayak Maanyan]] (pangunraun), [[musik]] (irama gong, gendang dan kenong), nyanyian/kidung doa, tari (berpola gerak ilustrasi burung elang terbang di alam bebas dan ular berbisa), [[Seni lukis Nepal|seni lukis]] (wajah dan badan khas [[Suku Dayak Maanyan|Dayak Maanyan]]); pakaian (bahan kain dan pucuk daun kelapa), dan sasajen.
'''Wadian Dadas''' juga digunakan untuk [[Pengobatan tradisional|Pengobatan Tradisional,]] dan dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi warga masyarakat. Maksud dan tujuan ritual '''Wadian Dadas''' adalah untuk upaya penyembuhan penyakit yang sedang dialami oleh manusia, bertujuan menyelamatkan manusia dari ancaman penyakit nonmedis.<ref>{{Cite book|title=Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2017|last=|first=|publisher=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|year=2017|isbn=|location=Jakarta|pages=197|url-status=live}}</ref>
<br />
== Referensi ==
|