Kota Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
Jack Merridew (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{Dati2
| nama =Kota Palembang
| propinsi =[[SumatraSumatera Selatan]]
| ibukota =-
| luas =400,61
| penduduk =1,369,239 ([[2006 (BPS)]])
| kepadatan =3400
| kecamatan =16
| kelurahan =107
| kodearea =0711
| motto =PALEMBANGPalembang KOTAKota METROPOLITANMetropolitan, MANDIRIMandiri DANdan BERKUALITASBerkualitas
| lambang =[[Berkas:LogopalembangLambang Kota Palembang.gif|150px120px|Lambang Kota Palembang]]
| peta =
| koordinat =2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT
| web =[http://www.palembang.go.id/ www.palembang.go.id]
| dasar hukum =-
| tanggal =[[17 Juni]]
| kepala daerah =[[Walikota]]
| nama kepala daerah =[[Eddy Santana Putra|H. Eddy Santana Putra]]
| bandar udara =[[Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
| Pelabuhan =[[Pelabuhan Tanjung Api Api]]
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB (Waktu Indonesia Barat)]] [[GMT]] +7
}}
 
'''Kota Palembang''' adalah salah satu {{kotam}} sekaligus merupakan [[ibu kota]] dari [[Provinsi]] [[Sumatra Selatan]]. Palembang adalah kota terbesar kedua di [[Sumatra]] setelah [[Medan]]. Kota ini dahulu merupakan pusat Kerajaan [[Sriwijaya]] sebelum dihancurkan oleh [[Majapahit]]. Sampai sekarang bekas area Kerajaan Sriwijaya masih ada di Bukit Siguntang, di Palembang Barat.
 
Setelah dihancurkan oleh berbagai peristiwa mulai dari penyerbuan pasukan maritim barbar dan isolasi dari majapahit, kota ini lalu sangat terpengaruh budaya Jawa dan Melayu. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.
 
Kota ini memiliki komunitas [[Tionghoa]] yang besar. Makanan khas daerah ini adalah [[pempek Palembang]], [[tekwan]], [[model]], [[celimpungan]], [[kue maksuba]], [[kue 8 jam]], [[kue engkak]], [[laksan]], [[burgo]], dll. Makanan seperti pempek atau tekwan mengesankan "Chinese" taste masyarakat Palembang.
Baris 32:
 
Kota Palembang juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja Melayu pertama yaitu [[Parameswara]] yang turun dari Bukit Siguntang. Kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan diberinyalah nama [[Singapura]] kepada Tumasik. Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaysia dan mendirikan [[Kerajaan Malaka]]. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand bagian selatan). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang Gujarat dan Persia di Malaka, maka Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi [[Sultan Iskandar Syah]].
 
 
== Sejarah ==
 
Secara teratur, sebelum masa NKRI pertumbuhan Kota Palembang dapat dibagi menjadi 5 fase utama:
 
==== Fase Sebelum Kerajaan Sriwijaya ====
 
Merupakan zaman kegelapan, karena mengingat Palembang telah ada jauh sebelum bala tentara Sriwijaya membangun sebuah kota dan penduduk asli daerah ini seperti yang tertulis pada manuskrip lama di hulu Sungai Musi merupakan penduduk dari daerah hulu Sungai Komering.
 
==== Fase Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya ====
 
Di sekitar Palembang dan sekitarnya kemudian bermunculan kekuatan-kekuatan lokal seperti Panglima Bagus Kuning di hilir Sungai Musi, Si Gentar Alam di daerah Perbukitan, Tuan Bosai dan Junjungan Kuat di daerah hulu Sungai Komering, Panglima Gumay di sepanjang Bukit Barisan dan sebagainya. Pada fase inilah Parameswara yang mendirikan Tumasik (Singapura) dan Kerajaan Malaka hidup, dan pada fase inilah juga terjadi kontak fisik secara langsung dengan para pengembara dari Arab dan Gujarat.
 
==== Fase Kesultanan Palembang Darussalam ====
 
Hancurnya Majapahit di Jawa secara tidak langsung memberikan andil pada kekuatan lama hasil dari Ekspedisi Pamalayu di Sumatera. Beberapa tokoh penting di balik hancurnya Majapahit seperti Raden Patah, Ario Dillah (Ario Damar) dan Pati Unus merupakan tokoh-tokoh yang erat kaitanya dengan Palembang. Setelah Kesultanan Demak yang merupakan 'pengganti' dari Majapahit di Jawa berdiri, di Palembang tak lama kemudian berdiri pula 'Kesultanan Palembang Darussalam' dengan 'Susuhunan Abddurrahaman Khalifatul Mukmiminin Sayyidul Iman' sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini mengawinkan dua kebudayaan, maritim peninggalan dari Sriwijaya dan agraris dari Majapahit dan menjadi pusat perdagangan yang paling besar di Semenanjung Malaka pada masanya. Salah satu raja yang paling terkenal pada masa ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin II yang sempat menang tiga kali pada pertempuran melawan Eropa (Belanda dan Inggris).
 
==== Fase Kolonialisme ====
 
Setelah jatuhnya Kesultanan Palembang Darussalam pasca kalahnya Sultan Mahmud Badaruddin II pada pertempuran yang keempat melawan Belanda yang pada saat ini turun dengan kekuatan besar pimpinan [[Jendral de Kock]], maka Palembang nyaris menjadi kerajaan bawahan. Beberapa Sultan setelah Sultan Mahmud Badaruddin II yang menyatakan menyerah kepada Belanda berusaha untuk memberontak tetapi kesemuanya gagal dan berakhir dengan pembumihangusan bangunan kesultanan untuk menghilangkan simbol-simbol kesultanan. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar, dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
 
Baris 56 ⟶ 60:
 
=== Letak Geografis ===
 
Secara gografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT.Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61 Km2Km² atau 40.061 Ha dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu Kota Palembang juga terdapat [[Sungai Musi]] -- yang dilintasi oleh [[Jembatan Ampera]] -- yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air yang terdiri dari 16 kecamatan dan 107 kelurahan.
 
=== Iklim dan Topografi ===
 
Iklim Kota Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab nisbih, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu Kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan pertahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89 % dengan rata - rata penyinaran matahari 45 %. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata 0 - 20 mdpl.
 
Baris 67 ⟶ 73:
 
=== Batas Wilayah ===
 
* Sebelah Utara;dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin
* Sebelah SelatanUtara; dengan Desa BakungPangkalan KecamatanBenteng, InderalayaDesa KabupatenGasing Ogandan IlirDesa danKenten, Kecamatan GelumbangTalang KabupatenKelapa, MuaraKabupaten EnimBanyuasin
* Sebelah BaratSelatan; dengan Desa SukajadiBakung Kecamatan TalangInderalaya KelapaKabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten BanyuasinMuara Enim
* Sebelah TimurBarat; dengan BalaiDesa MakmurSukajadi Kecamatan BanyuasinTalang IKelapa Kabupaten Banyuasin
* Sebelah UtaraTimur; dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan DesaBalai Kenten,Makmur Kecamatan TalangBanyuasin Kelapa,I Kabupaten Banyuasin
 
== Pemerintahan ==
 
Kota Palembang dibagi ke dalam 16 [[kecamatan]] dan 107 kelurahan, kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
 
* Ilir Timur I
* Ilir Timur II
Baris 92 ⟶ 101:
 
== Penduduk ==
 
Penduduk Palembang merupakan cabang dari masyarakat melayu, dan menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari, namun para pendatang daerah seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa komering, rawas, lahat, dsb. Pendatang dari luar Sumatera Selatan terkadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan, seperti pendatang dari Pulau Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan Bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk Palembang asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, warga pendatang seperti dari Pulau Jawa, Madura, Sulawesi (Makassar dan Manado), Papua, Wilayah Sumatera Lainnya. Warga Keturunan terutama Tionghoa, Arab dan India.
 
Baris 97 ⟶ 107:
 
== Pariwisata ==
 
=== Olahraga ===
 
[[Stadion Jakabaring]] yang terdapat di dalam area [[Gelora Sriwijaya Jakabaring]] menggelar 2 pertandingan dalam lanjutan [[Piala Asia AFC 2007]], yaitu babak penyisihan grup D antara {{timnas|Arab Saudi}} dan {{timnas|Bahrain}} serta perebutan tempat ke-tiga antara {{timnas|Korea Selatan}} dengan {{timnas|Jepang}}. Selain itu, Gelora Sriwijaya Jakabaring juga menjadi tempat utama penyelenggaraan [[Pekan Olahraga Nasional XVI]].
 
=== Seni dan Budaya ===
 
Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:
 
* Kesenian Dul Muluk (semacam pentas drama)
* Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
Baris 113 ⟶ 127:
 
=== Objek Wisata ===
 
Tempat-tempat wisata yang layak dikunjungi di Palembang antara lain:
 
# Sungai Musi
# Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Baris 136 ⟶ 152:
 
=== Pusat-pusat Perbelanjaan ===
 
* Palembang Indah Mall
* Palembang Trade Center
Baris 149 ⟶ 166:
 
=== Hotel ===
 
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain: Hotel Novotel Palembang, Hotel Aston Palembang, Hotel Horison Palembang, Quality Hotel Daira Palembang, Hotel Sanjaya, Hotel Swarna Dwipa, Hotel Royal Asia, Hotel Lembang, Hotel Princess dsb.
 
== Transportasi ==
 
Warga Palembang mengenal beberapa trayek angkutan kota antara lain:
 
* Ampera-Sekip
* Ampera-Lemabang
Baris 170 ⟶ 190:
 
Terdapat pula beberapa trayek Bus Kota yaitu:
 
* Perumnas-Kertapati
* Perumnas-Plaju
Baris 188 ⟶ 209:
 
== Pranala luar ==
 
*{{id}} [http://www.palembang.go.id Situs resmi]
* {{id}} [http://www.kodam-ii-sriwijayapalembang.milgo.id/ Situs resmi]
* {{id}} http://www.sultanpalembangkodam-ii-sriwijaya.commil.id/
*[http://www.kotapalembang.blogspot.com/ Palembang Daily Photo]
* [http://www.livecam.palembangkotapalembang.goblogspot.idcom/ Palembang LiveDaily CameraPhoto]
*{{id}} [http://www.livecam.palembang.go.id/ Palembang SitusLive resmiCamera]
*{{id}} http://www.sultanpalembang.com/
* {{id}} http://www.sultanpalembang.com/
 
{{Kota Palembang}}
{{Sumatera Selatan}}
{{sumsel}}
{{Indo-geo-stub}}