Anies Baswedan: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jansen Liu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
|website = {{URL|http://www.aniesbaswedan.com}}
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Anies Rasyid Baswedan''' , [[Sarjana ekonomi|S.E.]], [[w:en:Master of Public Policy|M.P.P.]], [[Ph.D.]] ({{lang-ar|{{Script/Arabic|ﺃﻧﻴﺲ رشيد ﺑﺎﺳﻮﻳﺪﺍﻥ}}|Anis Rašīd Bāswaydān}}; {{lahirmati|[[Kuningan]], [[Jawa Barat]]|7|5|1969}}<ref name="fmn">http://www.femina-online.com. [http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=185&views=61 Anies Baswedan Intelektual Indonesia Kelas Dunia (bag. 1-6)]. (diakses 25 April 2010)</ref>), adalah seorang akademisi pendidikan [[Indonesia]] dan juga [[Gubernur DKI Jakarta]] masa bakti 2017-2022. Ia pernah menjabat sebagai [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] untuk [[Kabinet Kerja]] sejak 26 Oktober 2014 sampai digantikan oleh [[Muhadjir Effendy]] dalam perombakan kabinet pada 27 Juli 2016.
 
Anies bersama [[Sandiaga Uno]] memenangkan [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada 2017]] setelah melewati dua putaran. Diusung oleh [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] dan [[Partai Keadilan Sejahtera]], pasangan ini menang atas 57,95% suara, dukungan tertinggi dalam pemilihan umum gubernur Jakarta. Anies akan memulai masa jabatannya sebagai [[Gubernur DKI Jakarta]] pada Oktober 2017.<ref>{{cite news|last1=Carina|first1=Jessi|editor-last1=Rastika|editor-first1=Icha|title=Agus-Sylvi Nomor 1, Ahok-Djarot Nomor 2, dan Anies-Sandiaga Nomor 3|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/25/20421221/agus-sylvi.nomor.urut.1.ahok-djarot.nomor.2.dan.anies-sandiaga.nomor.urut.3|accessdate=21 Desember 2016|work=Kompas|date=25 Oktober 2016}}</ref>
Baris 221:
 
Ia juga menciptakan kontroversi dengan menunjuk 73 tenaga TGUPP, melonjak dibandingkan sebelumnya. Selain itu banyak tenaga yang dianggap tidak layak karena bukan PNS dan bukan ahli di bidangnya. Namun Anies bersikeras ia hanya mengikuti aturan dan menyalahkan kenapa TGUPP sebelumnya diperbolehkan, kini dilarang.
 
Anies juga menuai kontroversi ketika salah satu anggota DPRD menangkap kejanggalan dari rencana alokasi dana APBD 2020. Dalam rincian APBD 2020 ada rencana untuk mengalokasikan dana sebesar 84 milyar untuk pembelian lem aibon untuk sekolah dasar di Jakarta Barat. Selain itu juga ada rencana alokasi dana lebih dari 100 milyar untuk membeli bolpoin. Setelah dihitung dinilai bahwa harga satu bolpoin adalah Rp.108.000 yang tergolong sangat mahal. Setelah menuai kecaman data APBD itu pun langsung ditarik dari websitenya, hal ini membuat warga Jakarta mempertanyakan soal transparansi Anies sebagai Gubernur.
 
== Pemikiran ==