Masri Marjan: Perbedaan antara revisi

'''Masri Marjan''' merupakan seorang [[wartawan]] ''[[Haluan]]'' yang terkenal di tahun 1980-an hingga 1990-an.Ia lahir di [[Kuranji, Padang|Kuranji]] tahun 1948.Menurutnya [[wartawan]] itu hendaknya memudahkan orang,bukan untuk menyulitkan orang.Maksudnya,menulis harus dengan bahasa sederhana agar mudah dicerna,bukan menggunakan bahasa yang tinggi-tinggi tapi malah menyulitkan orang lain.Kampung halamannya,[[Kuranji, Padang|Kuranji,]]<nowiki/>dulu dikenal dengan sebutan Padang Pinggir Kota[Papiko].Dan Masri bangga diejek seperti itu,karena kecintaanya pada tanah kelahirannya.

Di ''[[Haluan]],''Masri dikenal dengan sebutan M2,sesuai dengan namanya.Ia mulai jadi wartawan setelah tamat Sekolah Menengah Seni Rupa [SMSR].Masri terkenal dengan berita-berita lipatannya,khususnya yang bersumber dari [[Kantor Gubernur Sumatra Barat|Kantor Gubernur Sumatra Barat,]]<nowiki/>karena ia dekat dengan kepala daerah pada masa itu.Dalam kesehariannya,ia banyak berteman,bersahabat,dan bersaudara dengan siapa saja.Termasuk dengan narasumbernya.Selalu menjadi keinginannya unyuk menjalin silaturahmi.Ia menakui bahwa menjadi wartawan merupakan jalan mudah untuk mencari teman dan berteman dengan siapa saja,namun kewartawanan tidak bisa untuk sekedar mencari uang.

"Kalau ingin kaya,janganlah menjadi wartawan,"katanya supaya memberikan contoh kepada penerusnya.Ia masih menulis berita meski menjadi ketua [[PWI]] atau anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi|DPRD.]]Ia sangat mudah bergaul,sehingga ia terpilih jadi ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] untuk kedua kali..Ia meninggal tanggal 6 Januari 2002.Namun,warisan dan semangatnya tidak akan hilang.