Invasi Rusia oleh Prancis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 59:
{{Kotak Kampanye Peperangan Napoleon}}
}}
'''Invasi Prancis ke Rusia
Pada fase awal invasi tersebut, pasukan Prancis berjumlah 680.000 orang dimana 300.000 diantaranya adalah tentara yang berasal dari Prancis, selebihnya berasal dari wilayah Eropa yang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Prancis. Pasukan tersebut adalah pasukan terbesar yang disusun dalam sejarah militer pada masa itu. Lewat serangkaian long march, Napoleon memacu pasukannya secepat mungkin melalui wilayah Rusia Barat dengan tujuan menantang dan menghancurkan pasukan Rusia dan berhasil memenangkan beberapa pertempuran kecil dan pertempuran besar di Smolensk pada Agustus 1812. Napoleon berharap pertempuran tersebut berarti kemenangan dalam perang namun pasukan Rusia diam-diam melarikan diri dan terus mundur, membiarkan Smolensk terbakar. Bersamaan dengan mundurnya pasukan Rusia, mereka menerapkan taktik bumi hangus, mengakibatkan hancurnya desa-desa, kota-kota dan ladang-ladang serta memaksa pasukan Prancis untuk mengandalkan sistem suplai yang tidak mampu untuk memberi makan mereka di lapangan. Pada 7 September 1812, pasukan Prancis bertemu dengan pasukan Rusia yang memposisikan mereka di lereng bukit sebelum kota kecil bernama Borodino, 70 mil sebelah barat Moskow. Pertempuran Borodino adalah pertempuran paling berdarah selama satu hari sepanjang sejarah dalam perang Napoleon, dengan korban 72.000 jiwa dan berakhir dengan kemenangan Prancis yang sangat sulit untuk dicapai. Pasukan Rusia kemudian mundur keesokan harinya, lagi-lagi meninggalkan pasukan Prancis tanpa kemenangan dahsyat yang Napoleon harapkan. Seminggu kemudian, Napoleon dan pasukannya tiba di Moskow, yang telah ditinggalkan oleh penghuninya dan dibakar oleh mereka.
|