Militerisme Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
== Sejarah ==
=== Bangkitnya militerisme ===
Militer memiliki pengaruh kuat pada masyarakat Jepang dari [[Restorasi Meiji]]. Hampir semua pemimpin dalam masyarakat Jepang selama periode Meiji (baik di militer, politik atau bisnis) merupakan mantan samurai atau keturunan samurai, dan berbagi seperangkat nilai dan pandangan. Pemerintah Meiji awal memandang Jepang sebagai terancam oleh imperialisme barat, dan salah satu motivasi utama untuk kebijakan [[Fukoku Kyohei]] adalah untuk memperkuat fondasi ekonomi dan industri Jepang, sehingga militer yang kuat dapat dibangun untuk mempertahankan Jepang dari kekuatan luar.<ref>Martin, Bernd. [https://books.google.com/books?id=7_jBOpYASMQC&printsec=frontcover&dq=Japan+and+Germany+in+the+modern+world&lr=&client=firefox-a&sig=ACfU3U3SHK2eEkgIVv2q6CHcrNKEtP0pfw#PPA31,M1 ''Japan and Germany in the Modern World'', p. 31.]</ref><ref>Nishitani, Yuko ''et al.'' (2008). [https://books.google.com/books?id=nozPlJIkyDsC&pg=PA29&dq=Klemens+Wilhelm+Jacob+Meckel&lr=&client=firefox-a&sig=ACfU3U216x6t5kwSHYhBujMIWPdRGGVHZw ''Japanese and European Private International Law in Comparative Perspective'', p. 29 n6.]</ref>
=== Faktor ekonomi ===
|