Pulau Doom
{{sedang ditulis}}
{{Infobox island
|name=Pulau Doom
|timezone=[[WIT]] ([[UTC+09:00]])
}}
'''Pulau Doom''' atau '''Pulau Dum''' adalah pulau kecil di [[Provinsi Papua Barat]], [[Indonesia]]. Secara administratif, pulau ini merupakan bagian dari Kota Sorong, Kecamatan atau Distrik Sorong Kepulauan. Letaknya berhadapan langsung dengan Kota Sorong.<ref name=balleo>{{cite web |url=https://kumparan.com/balleonews/pulau-doom-kota-belanda-yang-hilang-di-papua-barat-1qyOJDJp1hF |title=Pulau Doom, 'Kota Belanda' yang Hilang di Papua Barat |author=Paul |website=Balleo News |date=2019-04-28 |accessdate=2019-11-7}}</ref>
Daya tarik wisata dari pulau ini adalah latar belakang sejarahnya dan alamnya yang indah. Dalam bahasa penduduk setempat, Suku Malamooi, "dum" memiliki artiberarti pulau yang ditumbuhi oleh banyak pohon [[buah]]. Dalam kenyataannya, memang banyak sekali tanaman buah-buahan tumbuh di pulau ini, terutamakhususnya buah [[sukun]].<ref name=kompasjogja>{{cite web |url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2011/01/27/07583337/keindahan.lain.di.pulau.kepala.burung?page=all |title=Keindahan Lain di Pulau Kepala Burung
|author=Cornelius Helmy |website=Kompas Yogya |date=2011-01-27 |accessdate=2019-11-8}}</ref>
{{TOC}}
== Geografi dan Administrasi ==
Secara administratif, Pulau Doom merupakan bagian dari Kota Sorong, Kecamatan atau Distrik Sorong Kepulauan. Hanya membutuhkan 15 menit perjalanan dengan perahu nelayan untuk mencapainya dari pelabuhan Sorong.<ref name="Antara">{{cite news |title=Pulau Doom Wisata Sejarah di Kota Sorong |url=https://papuabarat.antaranews.com/berita/576/pulau-doom-wisata-sejarah-di-kota-sorong |accessdate=2019-11-07 |work=Antara News |date=2018-01-01 }}</ref> Pulaunya sendiri tampak dari pelabuhan kecil Kota Sorong, karena jaraknya sekitar tiga kilometer saja.
Berdasarkan datalaporan Badan Pusat Statistik (BPS),<ref name="bps">{{cite web |title=Kecamatan Sorong Kepulauan dalam Angka |url=https://sorongkota.bps.go.id/publication/2019/09/26/926667534df19d328b609e18/kecamatan-sorong-kepulauan-dalam-angka-2019 |website=Bps.go.id |accessdate=2019-11-18 |author=Badan Pusat Statistik Kota Sorong}}</ref>, Pulau Doom memiliki dua kelurahan, yaitu Kelurahan Doom Barat (terdiri dari 3 RW dan 10 RT) dan Kelurahan Doom Timur (terdiri dari 3 RW dan 18 RT). Namun, dua kelurahan tersebut tidak hanya meliputi Pulau Doom, melainkan juga terpencar-pencar di beberapa pulau lain di sekitarnya.
Pulau Doom juga memiliki fasilitas pendidikan berupa satu SMP Negeri, dua SMP swasta, dan satu SMA Negeri. Gedung SMA tersebut dulunya merupakan kompleks Lembaga Permasyarakatan yang dibangun oleh Belanda.<ref>{{cite news |last1=Yustiana |first1=Kurnia |title=Mengintip Sekolah di Sorong yang Dulunya Penjara Belanda |url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3069097/mengintip-sekolah-di-sorong-yang-dulunya-penjara-belanda |accessdate=2019-11-07 |work=detikTravel |date=2015-11-12}}</ref>
Pulau Doom memilikiDengan luas wilayah sekitaryang hanya 5 kilometer persegi. Kendati demikian, pulauPulau iniDoom termasuk padat dan banyak ditinggali oleh para pendatang yang umumnya berasal dari [[Jawa]], [[Buton]], [[Bugis]], ataudan [[Toraja]]. Per 2018, jumlah penduduk Kecamatan Sorong Kepulauan 11.666 jiwa, terdiri dari 6.035 penduduk laki-laki dan 5.631 penduduk perempuan.<ref name="bps"></ref>
== Daya Tarik Sejarah ==
Sejak masa pendudukan [[Belanda]], Pulau Doom sudah ditinggaliberpenghuni. Saat itu, pulau ini merupakan bagian dari teritorial [[Kesultanan Tidore]].<ref>{{cite book |last1=Silaban |first1=M. H. |title=Irian Barat |date=1963 |publisher=Pustaka Sri |page=17 |url=https://books.google.com/books?id=meQ_AAAAMAAJ |language=id |quote=Kesultanan Tidore kelak menguasai daerah2 di Irian Barat, antara lain pulau Doom, Sorong}}</ref>
Pada tahun 1935, Belanda menjadikannya ibu kota pusat pemerintahan Sorong yang disebut ''Onderafdeling''. Sorong saat itu belum berbentuk [[kota]]. Infrastruktur dan aliran listrik lebih dulu sampai ke Pulau Doom. Belanda menggunakan diesel sebagai pembangkit listrik di Pulau Doom.<ref name="jejak">{{cite news |title=Jejak Belanda yang Hilang di Pulau Doom, Sorong |url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2380013/jejak-belanda-yang-hilang-di-pulau-doom-sorong |accessdate=2019-11-07 |work=detikTravel |date=2013-08-07 }}</ref> Lantaran terlihat lebih gemerlap, masyarakat setempat kemudian menjuluki Pulau Doom sebagai Pulau Bintang.<ref name=balleo></ref> ▼
▲Pada tahun 1935, Belanda menjadikannya ibu kota pusat pemerintahan Sorong yang disebut ''Onderafdeling''. Sorong saat itu belum berbentuk [[kota]]. Infrastruktur dan aliran listrik lebih dulu sampaitiba kedi Pulau Doom. Belanda menggunakan [[diesel ]] sebagai [[pembangkit listrik ]] di Pulausana, Doomdan ini masih bisa kita saksikan di pulau tersebut.<ref name="jejak">{{cite news |title=Jejak Belanda yang Hilang di Pulau Doom, Sorong |url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2380013/jejak-belanda-yang-hilang-di-pulau-doom-sorong |accessdate=2019-11-07 |work=detikTravel |date=2013-08-07 }}</ref> Lantaran terlihat lebih gemerlap, masyarakat setempat kemudian menjuluki Pulau Doom sebagai Pulaupulau Bintangbintang.<ref name=balleo></ref>
Tidak hanya Belanda, Jepang pun pernah merasakan tinggal di pulau ini. Pada masa [[Perang Dunia]] kedua, Jepang menjadikan Pulau Doom basis pertahanan mereka di wilayah perairan [[Hollandia]].
Jepang pun pernah merasakan tinggal di pulau ini. Pada masa [[Perang Dunia II]], penjajah Jepang menjadikan Pulau Doom sebagai basis pertahanan di wilayah perairan [[Hollandia]]. Tentara Jepang banyak membuat [[gua]] yang saling terhubungtersambung dengan banyakbeberapa bunker[[bungker]] pertahanan, khas strategi perang Jepang waktupada masa itu. SehinggaBahkan, ada banyakyang sekalibungker guayang peninggalanlangsung Jepangmenghadap tersebarke luasBandar Udara Jeffman, Sorong, di wilayahsekitar daratandaerah Tanjung Lampu Jepang. Tanda bahwa selain dipakai untuk bertahan, bungker juga menjadi tempat strategis dalam rangka menggempur lawan di Pulau DoomPapua.<ref name=kompasjogja></ref>
Bangunan-bangunan di Pulau Doom memiliki [[arsitektur]] yang sangat berbeda dengan wilayah [[Papua]] manapunlainnya, termasuk Kota Sorong. Rumah masyarakat tradisional Papua pada umumnya berbentuk [[honai]], panggung, atau gubuk kayu. Sedangkan di Pulau Doom, kita menyaksikan rumah-rumah khas Belanda dengan konstruksi betonnya. Berbagai fasilitas peninggalan Belanda seperti gardu listrik, [[gereja]], dan gedung serbaguna pun masih berdiri kokoh., sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan<ref>{{cite web |title=Nostalgia Sejarah Pulau Doom |url=https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/nostalgia-sejarah-pulau-doom |website=IndonesiaKaya.com |accessdate=2019-11-07}}</ref>
== Referensi ==
|