Kasus Mortara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
 
=== Pelaksanaan ===
Satu regu [[carabinieri]] (polisikesatuan militerangkatan bersenjata untuk urusan keamanan dalam negeri) Negara Gereja dipimpin Marsekal Pietro Lucidi dan Brigadir Giuseppe Agostini mendatangi kediaman keluarga Mortara di Bologna pada senja hari tanggal 23 Juni 1858. Setelah melontarkan satu dua pertanyaan seputar hal ihwal keluarga itu, Marsekal Pietro Lucidi akhirnya berkata, "Signor Mortara, dengan sangat menyesal harus saya sampaikan bahwa anda telah dikhianati orang".{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}} Marsekal Pietro Lucidi selanjutnya menjelaskan bahwa mereka datang atas perintah Padri Pier Feletti untuk mengambil paksa Edgardo karena anak itu telah dibaptis.{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}} Marianna menjerit histeris, lari menghampiri ranjang Edgardo, dan melarang mereka mengambil anak itu sebelum melangkahi mayatnya.{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}} Marsekal Pietro Lucidi berulang-ulang menjelaskan bahwa ia hanya sekadar melaksanakan perintah Padri Pier Feletti. Selepas peristiwa itu, Marsekal Pietro Lucidi melaporkan bahwa "aku seribu kali lipat lebih memilih menghadapi bahaya besar dalam bertugas, ketimbang harus menyaksikan kejadian yang memilukan semacam itu."{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}}{{#tag:ref|Salah seorang tetangga keluarga Mortara mengatakan bahwa di kediaman kediaman keluarga itu, Marsekal Pietro Lucidi terdengar berujar bahwa ia "lebih baik disuruh menangkap seratus orang penjahat daripada disuruh mengambil paksa kanak-kanak itu".{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}}|group=lower-alpha|name="ratherhavearrested100criminals"}}
 
Marsekal Pietro Lucidi mengajak ayah Edgardo untuk bersama-sama menemui si inkuisitor guna membicakan permasalahan itu, tetapi ditolak Momolo. Marsekal Lucidi selanjutnya mengizinkan Momolo untuk mengutus putra sulungnya, Riccardo, pergi memanggil kaum kerabat dan para tetangga. Paman Marianna, Angelo Padovani, salah seorang pemuka paguyuban Yahudi Bologna, menyimpulkan bahwa satu-satunya peluang yang terbuka bagi mereka adalah mengajukan permohonan resmi kepada Padri Pier Feletti.{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}} Si inkuisitor menerima Angelo Padovani beserta ipar Marianna, Angelo Moscato, di Basilika San Domenico tak lama selepas pukul 23.00. Sama seperti Marsekal Lucidi, Padri Pier Feletti menjelaskan bahwa ia hanya sekadar menjalankan perintah atasan. Ia menolak mengungkap sebab musabab munculnya dugaan bahwa Edgardo sudah dibaptis, dengan dalih rahasia negara. Si inkuisitor menurut saja ketika diminta memberi kesempatan setidaknya satu hari bagi keluarga Mortara untuk menghabiskan waktu bersama Edgardo, dengan syarat tidak boleh ada usaha apa pun untuk membawa lari anak itu. Ia menerbitkan selembar surat izin kepada Angelo Padovani, yang harus diperlihatkannya kepada Marsekal Lucidi. Marsekal Lucidi meninggalkan kediaman keluarga Mortara seturut arahan yang termaktub dalam surat izin dari Padri Pier Feletti, dan membiarkan Angelo Padovani beserta Angelo Moscato menunggui Edgardo di kamar tidur keluarga Mortara.{{sfn|Kertzer|1998|pp=3–8}}