Pompa Barsha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
== Pengembangan ==
Di Indonesia pompa Barsha pertama kali diberdayakan di [[Sumba]] dan [[Flores (disambiguasi)|Flores,]] [[Nusa Tenggara Timur|Nusa Tenggara Timur (NTT)]]. Pompa Barsha di NTT dikembangkan kelola oleh sebuah yayasan bernama [[Komunitas Radio Max]], sebuah yayasan yang didirikan dan dipimpin oleh [[Heinrich Dengi]], seorang [[Wartawan|jurnalis]] radio lokal di NTT. Dengi dibantu oleh seorang konsultan dari aQista bernama [[Adi Lagur]], yang juga seorang aktivis dari organisasi [[Suluh Lingkungan]].<ref name=":0" />
 
=== Manfaat ===
Di negara asalnya, pompa Barsha di pergunakan oleh penduduk desa yang umumnya [[petani]] untuk mengambil air dari puncak [[gunung]]. Air yang dipompa kemudian dipergunakan untuk mengaliri [[sawah]] dan [[ladang]], hal ini memudahkan [[petani]] dalam proses [[irigasi]].<ref name=":0" /> Manfaat pomp Barsha yang dirasakan oleh petani Nepali, kini juga dirasakan oleh petani di NTT yakni memudahkan proses irigasi, bahkan di musim kemarau sekalipun.<ref>{{Cite web|url=https://kupang.tribunnews.com/2019/07/16/pertama-di-flores-pompa-barsha-resmi-dipasang-di-das-wae-wutu-mengeruda-soa|title=Pertama di Flores Pompa Barsha Resmi Dipasang di DAS Wae Wutu Mengeruda Soa|website=Pos Kupang|language=id-ID|access-date=2019-11-13}}</ref><br />
<br />
== Referensi ==
<references />