{{PAGENAMPUREPAGENAMEPURE}} banyak digunakan secara tradisional di Indonesia sebagai tumbuhan obat, salah satunya sebagai anti kanker. Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh adanya radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dimana antioksidan dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit degeneratif. Benalu dilaporkan memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Potensi ini perlu diteliti sehingga pemafaatannya dapat lebih dikembangkan. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode “DPPH free radical scavenger” dan toksisitas dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) telah dilakukan pada ekstrak air dan etanol benalu (Dendropthoe pentandra (L.) Miq.) yang tumbuh pada berbagai inang (belimbing, mangga, kenanga, duku, sirsak, kepel, mahkota dewa, dan teh). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan air benalu pada semua inang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan (nilai IC50 antara 6.4 - 51.8 µg/mL).