Direktif Batas Atas Emisi Nasional 2016: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 622:
|}
Sedangkan penyerahan NAPCP kedua dilaksanakan empat tahun setelah penyerahan pertama yakni diserahkan pada tahun 2023. Selanjutnya, pada 2027 negara anggota harus menyerahkan NAPCP ketiga, dan untuk program keempat diserahkan pada 2031.<ref name=":1" />
 
=== Implementasi ===
Beberapa contoh implementasi NAPCP di negara-negara anggota Uni Eropa
 
==== Belanda ====
Salah satu kebijakan yang diambil Belanda dalam implementasi NAPCP adalah di sektor transportasi. Di sektor ini, Belanda menerapkan kebijakan berbasis sumber (source-based policy) dari sumber emisi. Dalam rangka mengurangi nitrogen oksida yang selaras dengan Direktif NEC, Belanda menerapkan kebijakan standar emisi yang ketat bagi kendaraan penumpang dan kendaraan kargo. Untuk mengurangi polutan sulfur dioksida, kebijakan yang selaras Direktif NEC yang kemudian diambil adalah penggunaan pemurnian gas buang di sektor industri dan sektor energi, melakukan transisi dari instalasi berbahan bakar minyak ke instalasi berbahan bakar gas di kilang dan di industri kimia, serta penggunaan batu bara dengan kadar sulfur yang rendah di pembangkit listrik tenaga batubara.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/environment/air/pdf/reduction_napcp/Netherlands%20Final%20NAPCP%20-%20EN%20version.pdf|title=The Netherlands’ national air pollution control programme (NAPCP-NL)|last=Ministry of Infrastructure and Water Management of Netherland|first=|date=29 Maret 2019|website=|access-date=14-11-2019}}</ref>
 
==== Estonia ====
Di sektor energi, dalam rangka mengurangi nitrogen dioksida dan PM2,5, dalam NAPCP-nya Estonia menerapkan sejumlah kebijakan seperti memperluas penggunaan pembangkit listrik tenaga bayu, melakukan penggantian dari pemanas distrik menjadi pemanas lokal, dll. Di sektor transportasi, untuk mengurangi emisi dua polutan seperti di atas adalah dengan mendorong penggunaan mobil listrik, perencanaan tata ruang yang hemat energi bagi sektor transportasi, elektrifikasi dan ekspansi penggunaan jaringan kereta utama, kebijakan parkir yang di perkotaan, dll. Di sektor pertanian, untuk mengurangi emisi polutan amonia, Estonia menerapkan penggunaan teknologi penyimpanan pupuk rendah emisi yang mampu menghasilkan pengurangan amonia sebanyak 2795 ton.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/environment/air/pdf/reduction_napcp/Estonia%20Final%20NAPCP%20EN%20w%20cover.pdf|title=National Programme for Reduction of Emissions of Certain Atmospheric Pollutants 2020-2030|last=Ministry of the Environment of Estonia|first=|date=29 Maret 2019|website=|access-date=14-11-2019}}</ref>
 
==== Denmark ====
Dalam NAPCP yang diserahkan oleh Denmark, ada sejumlah kebijakan yang ambil untuk mengurangi emisi. Di sektor transportasi, untuk mengurangi emisi dari nitrogen oksida, PM2,5, dan karbon dioksida, Denmark berencana menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil pada 2030. Denmark juga mendorong penggunaan mobil elektrik, bus yang ramah lingkungan, taksi nol emisi.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/environment/air/pdf/reduction_napcp/Denmark%20Final%20NAPCP%201Apr19.pdf|title=Common format for the national air pollution control programme pursuant to Article 6 of Directive (EU) 2016/2284|last=Ministry of Environment and Food of Denmark|first=|date=|website=|access-date=14-11-2019}}</ref>
 
== Fleksibilitas ==