Unjuk rasa Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→10 November: dokumen dari Organisasi negara negara amerika |
k →10 November: fix terjemahan |
||
Baris 164:
Pada 10 November, OAS mengumumkan hasil audit terhadap pelaksanaan pemilu Bolivia. Hasil dari audit tersebut menyebutkan ada ketidakberesan yang serius dalam proses Pemilu.<ref>{{cite news|url=https://news.detik.com/internasional/d-4779400/dituntut-mundur-presiden-morales-serukan-pemilu-baru-di-bolivia|title=Dituntut Mundur, Presiden Morales Serukan Pemilu Baru di Bolivia|date=10 November 2019|accessdate=12 November 2019|website=Detik.com}}</ref> Lembaga-lembaga pengawas internasional, juga menyerukan agar hasil pemilu presiden Bolivia pada 20 Oktober 2019 dibatalkan karena mereka menemukan “manipulasi yang jelas”.<ref>{{cite news|url=https://www.beritasatu.com/dunia/584747/begini-alasan-lengser-presiden-bolivia|title=Begini Alasan Lengser Presiden Bolivia|date=11 November 2019|accessdate=12 November 2019|first=Natasia Christy|last=Wahyuni|publisher=Beritasatu}}</ref>
Isi dari hasil audit yang dilakukan oleh OAS terhadap pelaksanaan Pemilu Bolivia yang diumumkan secara resmi oleh Sekretariat Jenderal OAS adalah sebagai berikut (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):<ref>{{cite
Elecciones Generales en el Estado Plurinacional de Bolivia 20 de octubre de 2019 Hallazgos preliminares Informe a la Secretaría General|accessdate=14 November 2019|publisher=Organisasi Negara-Negara Amerika}}</ref>
''Dari Sekretariat Jenderal OAS kami mengulangi kesediaan untuk bekerja sama dalam mencari solusi demokratis untuk negara tersebut, itulah sebabnya karena keseriusan akan keluhan dan analisis mengenai proses pemilihan yang telah diserahkan tim auditor kepada kami. Perlu dicatat bahwa putaran pertama pemilihan umum yang diadakan pada tanggal 20 Oktober harus dibatalkan dan proses pemilihan umum harus dimulai lagi, putaran pertama harus segera berlangsung setelah adanya kondisi baru yang memberikan jaminan
Tak lama kemudian, Kepala Angkatan Bersenjata Bolivia, Komandan Williams Kaliman, mendesak agar Evo Morales segera mundur demi pemulihan situasi.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-oas/bolivias-morales-agrees-to-new-elections-after-damning-oas-audit-idUSKBN1XK07T|title=Bolivia's Morales resigns after protests, lashes out at 'coup'|last=Ramos|first=Daniel|date=10 November 2019|work=[[Reuters]]|access-date=11 November 2019|last2=Machicao|first2=Monica}}</ref>
|