Krisis pemerintahan Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Latar belakang: Perbaikan kesalahan kata Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 72:
Pada 20 Oktober 2019, pemungutan suara Pemilu putaran pertama untuk semua posisi pemerintahan dilaksanakan. [[Majelis Pemilihan Umum Bolivia|Majelis Pemilihan Agung]] merilis dua set penghitungan tak lama setelah pemungutan suara ditutup. Pertama adalah ''exit poll'' yang memverifikasi 95,6% suara yang menunjukkan petahana [[Evo Morales]] memiliki 9,33% lebih besar dari pihak oposisi, [[Carlos Mesa]]. Selisih suara kurang dari 10% mengindikasikan bahwa pemilu harus dilanjutkan ke putaran kedua. Hitungan lengkap kemudian muncul sebagai hasil sementara di situs web secara ''real-time''. Dengan angka surat suara yang masuk mencapai 83,8%, situs web itu menunjukkan Morales unggul 45,3% dan Mesa 38,2%; Hal ini juga mencerminkan keunggulan kurang dari 10%. Namun, tidak ada pembaruan lebih lanjut untuk hasil awal yang dilakukan setelah pukul 19.40 waktu setempat. Otoritas pemilihan Bolivia menjelaskan bahwa hasil pada penghitungan sementara dihentikan karena hasil resmi mulai dirilis; namun demikian, tidak ada hasil resmi yang diterbitkan dini hari.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50119655|title=Bolivia elections: Concern as results transmission pauses|date=21 Oktober 2019|publisher=BBC News|access-date=23 Oktober 2019|language=en-GB}}</ref>
Pada tanggal 21 Oktober 2019, sebuah konferensi pers dari [[Organisasi Pemilu Plurinasional]] diadakan, yang mempublikasikan data penghitungan cepat dari sistem '' Transmisión de Resultados Electorales Preliminares '' (TREP, "Transmisi Hasil Pemilihan Umum Awal"), diterbitkan pada 19.30 waktu setempat, hampir sehari setelah penghitungan hasil
Pada tanggal 6 November, pihak oposisi Bolivia menerbitkan laporan sebanyak 190 halaman yang berisi tuduhan kecurangan, termasuk penyimpangan seperti penambahan tindakan petugas pemilihan, penyimpangan data pemilih dan tindak kecurangan di mana partai yang berkuasa memperoleh lebih banyak suara daripada pemilih terdaftar, dan mengirimkannya ke organisasi internasional seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite news|title=Oposición presenta pruebas de sus acusaciones de fraude electoral en Bolivia|url=https://www.lavanguardia.com/internacional/20191107/471437362742/oposicion-presenta-pruebas-de-sus-acusaciones-de-fraude-electoral-en-bolivia.html|agency=La Vanguardia|date=7 November 2019|language=Spanyol}}</ref>
|