Ikigai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki kategori.
→‎Gambaran singkat: menambahkan tulisan.
Baris 4:
Menurut Akihiro Hasegawa—seorang [[psikolog]] klinis dan [[profesor]] di [[Universitas Toyo Eiwa]]—asal mula kata ''ikigai'' muncul di periode [[Zaman Heian|Heian]] (794 ke 1185). “''Gai'' datang dari kata ''kai'' (tempurung kerang dalam bahasa [[Jepang]]) yang dianggap sangat bernilai, dan dari situ ''ikigai'' diartikan sebagai kata yang berarti nilai kehidupan.”<ref name=":2" />
 
Dalam bincang-bincang [[TED (konferensi)|TED]] berjudul “Cara untuk hidup hingga usia 100+”, seorang penulis asal [[Benua Amerika|Amerika]], Dan Buettner, membahas ''ikigai'' secara spesifik sebagai sebuah etos bagi kesehatan dan usia panjang. Buettner menjelaskan ciri-ciri gaya hidup dari lima tempat di dunia tempat orang-orang berumur lebih panjang. Ia menyebut lima tempat itu sebagai “zona biru”, wilayah-wilayah itu memiliki budaya dan tradisi sendiri yang menyumbang pada usia hidup yang panjang. SalahLima satu"zona daribiru" zonaantara itulain: adalah[[Sardinia]] di [[Italia]]; [[Prefektur Okinawa|Okinawa]], di Jepang; [[Loma Linda]], [[Kalifornia]] di [[Amerika Serikat]]; [[Semenanjung Nicoya]] di [[Kosta Rika]]; dan [[Ikaria]] di [[Yunani]].<ref name=":0" /><ref name=":3">{{Citation|title=How to live to be 100+|url=https://www.ted.com/talks/dan_buettner_how_to_live_to_be_100|accessdate=2019-11-16|language=en|first=Dan|last=Buettner}}</ref>
 
Okinawa merupakan rantai pulau di Jepang paling selatan. Di sana terdapat banyak warga berusia lebih dari seratus tahun. Buettner mengutip kata-kata warganya sebagai kesaksian terhadap inti ''ikigai'': seorang master [[karate]] usia 102 tahun memberitahunya bahwa ''ikigai''-nya adalah memelihara seni bela dirinya.<ref name=":0" /><ref name=":3" />