Jalan Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
'''Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung''' (disingkat '''Tol Terpeka''') adalah [[jalan tol]] sepanjang 189,2 km yang merupakan bagian dari [[Jalan Tol Trans Sumatra]] (JTTS), terletak di [[Lampung|Provinsi Lampung]] dan [[Sumatra Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]]. Jalan tol ini memiliki rute dari [[Terbanggi Besar, Lampung Tengah|Terbanggi Besar]], Lampung Tengah hingga [[Kota Kayu Agung, Ogan Komering Ilir|Kayu Agung]], Ogan Komering Ilir. Tol ini merupakan lanjutan dari [[Jalan Tol Bakauheni–Bandar Lampung–Terbanggi Besar|Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar]]. Jalan tol ini menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, dan waktu pembangunannya yang hanya dalam kurun waktu 2 tahun 3 bulan juga menjadikannya tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190926203246-97-434439/tol-dengan-ruas-jalan-terpanjang-beroperasi-oktober-2019|title=Tol dengan Ruas Jalan Terpanjang Beroperasi Oktober 2019|last=|first=|date=26 Setember 2019|work=cnnindonesia.com|access-date=}}</ref> Jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tanggal 15 November 2019.<ref>[https://automotive.uzone.id/hari-ini-jalan-tol-terpanjang-di-indonesia-diresmikan-jokowi Hari Ini, Jalan Tol Terpanjang Di Indonesia Diresmikan Jokowi]</ref>
== Skema Pendanaan ==
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung adalah sebesar 21,950 Triliun terdiri dari Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang (112,2km): Rp11,865 Triliun dan Pematang Panggang - Kayu Agung (77km): Rp10,085 Triliun).<ref>{{Cite web|url=https://kppip.go.id/download/laporan_semester_kppip/Laporan_KPPIP_semester_1_2019_2.pdf|title=Laporan KPIP Semester I 2019|last=|first=|date=|website=kppip.go.id|access-date=}}</ref>
Pembangunan Jalan Tol Terpeka menggunakan skema penugasan kepada [[Badan usaha milik negara|BUMN]] yakni [[Hutama Karya|PT Hutama Karya]] melalui Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tol ini telah ditandatangani pada Juni 2016, dengan dukungan konstruksi sepanjang 83 km yang berasal dari sejumlah pembangunan jalan tol di Pulau Jawa dengan penjabaran sebagai berikut.
Baris 16:
Konstruksi jalan tol ini menggunakan skema ''modified turnkey'' untuk jangka waktu 25 tahun dengan [[Waskita Karya|PT Waskita Karya]].
== Deskripsi
Tol Terpeka memiliki 17 jembatan, 6 simpang susun, dan 23 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah [[Kota Palembang|Palembang]], Sumatera Selatan.
|