Anak Wungsu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k replaced: tentram → tenteram (2) |
||
Baris 1:
'''Anak Wungsu''' adalah raja Bali yang memerintah sekitar tahun 1049-1077 [[masehi|M]] dengan pusat pemerintahan di [[Tampak Siring]]. Ia merupakan adik termuda [[Airlangga]], yang kemudian menggantikannya sebagai penguasa [[Bali]] dan [[Jawa]].<ref>Pringle, Robert. (2004) ''A Short History of Bali: Indonesia's Hindu Realm''. Crows Nest, NSW: Allan & Unwin {{ISBN|1-86508-863-3}}.</ref> Daerah kekuasaan Anak Wungsu terbentang dari utara ke selatan. Kerajaan berada dalam keadaan aman dan
Anak Wungsu tidak memiliki keturunan. Permaisurinya dikenal dengan nama Batari Mandul. Pemerintahan Anak Wungsu meninggalkan 28 [[prasasti]] singkat, antara lain ditemukan di [[Goa Gajah]], Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan dan Sangit.
Baris 29:
Raja Anak Wungsu dikenal sebagai raja yang penuh belas kasihan terhadap rakyatnya. Beliau dalam menjalankan pemerintahannya senantiasa memikirkan kesempurnaan dunia yang dikuasainya. Beliau juga berhasil mewujudkan negara yang aman, damai dan sejahtera.
Saat itu penganut agama [[Hindu]] dapat hidup berdampingan dengan agama [[Buddha]]. Anak Wungsu sempat pula membangun sebuah kompleks percandian di [[Candi Gunung Kawi|Gunung Kawi]] (sebelah selatan [[Istana Tampaksiring]])<ref name=Coedes />{{rp|180}}<ref>{{cite web|title=Tampaksiring, Valley of the Kings - Gunung Kawi|url=http://www.wonderfulbali.com/centralbali/tampaksiring.htm|accessdate=20 Desember 2007|author=wonderfulbali.com}}</ref>
Pada masa pemerintahannya, kerajaan Bali dan keadaan negeri saat itu sangatlah aman dan
Anak Wungsu tidak memiliki anak dari permaisurinya dan meninggal pada tahun [[1077]] M. Jasadnya [[Dharma|didharmakan]] di [[Candi Gunung Kawi|Gunung Kawi]] dekat Tampak Siring.
|