Undang-Undang Pemilihan Umum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Baris 86:
 
== Gugatan ==
UU Pemilu telah digugat ke [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]]. Gugatan oleh Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] pada batas masa jabatan yang ditetapkan oleh Pasal 169 dan 227 ditolak pada Juni 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/mk-tolak-gugatan-pasal-169-dan-227-uu-pemilu-soal-tafsir-jk-boleh-jadi-wapres-lagi.html|title=MK tolak gugatan pasal 169 dan 227 UU Pemilu, soal tafsir JK boleh jadi Wapres lagi|date=28 June 2018|work=Merdeka|language=id|access-date=23 September 2018}}</ref> Suatu ''[[Judicial review|''judicial review]]'']] juga diajukan mengenai'' presidential threshold'' (Psl. 222).<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/akademisi-sampai-sutradara-film-gugat-pasal-222-uu-pemilu-ke-mk.html|title=Akademisi sampai sutradara film kembali gugat Pasal 222 UU Pemilu ke MK|last=Prihatin|first=Intan Umbari|date=16 June 2018|work=Merdeka|language=id|access-date=23 September 2018}}</ref> Gugatan terhadap Pasal 182, yang tidak secara tegas melarang pengurus partai politik di pemilihan anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]], dikabulkan pada Juli 2018.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/07/23/15535441/ini-alasan-mk-larang-pengurus-parpol-jadi-anggota-dpd|title=Ini Alasan MK Larang Pengurus Parpol Jadi Anggota DPD|last=Setiawan|first=Sakina Rakhma Diah|date=23 July 2018|work=KOMPAS|language=id|access-date=2 November 2018}}</ref>
 
== Catatan ==