Budaya Pamona: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k replaced: mas kawin → maskawin (2) |
||
Baris 5:
== Adat perkawinan ==
'''<br />
Adat perkawinan Pamona masih digunakan sampai sekarang di kalangan orang Pamona. Di antaranya mengatur berapa
Dalam tradisi suku Pamona, perkawinan dianggap sah apabila telah menyerahkan
# '''''Sampapitu''''', yakni tujuh benda yang dapat dihitung menurut satuan barang, dan memiliki nilai magis. Benda tersebut terdiri dari: logam atau keramik sebagai simbol kekuatan, kain atau ''puya'' yang berasal dari tumbuhan. Sampapitu tersebut pada tiap subsuku memiliki perbedaan bentuk.
# '''''Pu'u Oli''''' atau '''''Wawo Oli''''', yakni benda yang dihitung menurut puluhan dan memiliki nilai komersial.
Baris 16:
Setelah panen masyarakat Pamona pasti melaksanakan ucapan syukur pada Tuhan pencipta (Pue mPalaburu) atas berkat kesuksesan panen. Masuknya agama Kristen di Tana Poso menyebabkan pergeseran arah ucapan syukur kepada Tuhan Allah pencipta langit dan bumi. Walaupun masyarakat di sana sebagian bukan petani, tetapi harus tetap melaksanakannya juga sebagai ucapan syukur tahunan. Pada hari Padungku ini semua rakyat dapat saling berkunjung satu sama lain tanpa merasa keberatan. Tidak ada pembatasan untuk siapapun.
{{budaya-stub}}▼
{{DEFAULTSORT:Pamona}}
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Poso]]
▲{{budaya-stub}}
|