Makhluk mitologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Sebagai [[mitos]], makhluk mitologis dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut [[mitologi]] bersangkutan. Makhluk mitologis berkaitan dengan [[folklor]] suatu bangsa, muncul dalam [[cerita rakyat]], karya seni (patung, dekorasi, tari-tarian, dll.), dan sebagainya. Sebagai contoh, makhluk [[Oni (cerita rakyat)|oni]] dalam [[mitologi Jepang]], yang terdapat dalam cerita rakyat ([[Issun-Bōshi]]), lukisan, pertunjukan (topeng [[noh]]), dan festival setempat ([[Setsubun]]). Beberapa makhluk, misalnya [[naga]], memiliki asal usul yang dituturkan dalam [[mitologi]] tradisional mereka, dan kadangkala narasi suatu mitologi berbeda dengan mitologi lainnya, baik mengenai ciri fisik maupun asal-usulnya. Meskipun demikian, tetap ada kesamaan yang diperoleh dan dipelajari dalam [[mitologi perbandingan]].
Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan asal-mula sesuatu. Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan pandangan tentang [[kosmologi]] (contoh: [[sesa]] dalam [[mitologi Hindu]]) dan fenomena alam (contoh: [[naga
Makhluk mitologis dapat berupa hewan fantastis, hewan campuran, bahkan makhluk hominoid (berbentuk mirip manusia). Makhluk hominoid dalam mitos dan legenda memiliki kisah asal usulnya masing-masing; beberapa di antaranya memiliki versi yang berbeda-beda tetapi merujuk kepada satu hal yang sama. Dalam [[mitologi Nordik]], para [[kurcaci]] dipercaya sebagai makhluk yang muncul dari darah raksasa [[Brimir]] dan tulang [[Bláinn]]. Makhluk supernatural, misalnya [[Peri]], dipercaya sebagai entitas gaib dan merupakan makhluk khusus yang diciptakan berbeda dengan manusia maupun [[malaikat]], tetapi dalam versi lain menyatakan bahwa mereka adalah makhluk yang jahat, atau [[demon]].<ref name="Lewis1">{{citation|authorlink=C.S. Lewis |last=Lewis |first=C.S. |year=1994 |title=The Discarded Berkas: An Introduction to Medieval and Renaissance Literature |place=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=0-521-47735-2}}</ref>
Baris 33:
Kisah makhluk mitologis, seperti [[naga]] dan [[griffin]], dipercaya sebagai interpretasi dari penemuan [[fosil]] hewan purba, misalnya [[dinosaurus]]. Fosil dinosaurus terutama diduga sebagai bukti keberadaan [[naga]]. Selain fosil dinosaurus, fosil [[gajah kerdil]] (sudah punah) yang ditemukan di Eropa Selatan, diduga sebagai basis mitologi tentang [[Kiklops]], yaitu raksasa bermata satu. Tengkorak gajah tersebut memiliki lubang rongga hidung lebar (untuk saluran [[belalai]]) yang dikelirukan sebagai rongga mata, karena berkesan terletak di dahi.<ref>{{citation| url=http://www.users.globalnet.co.uk/~loxias/cyclops02.htm |title=Meet the original Cyclops |accessdate=18 Mei 2007 |publisher=Globalnet}}</ref>
Pada zaman dahulu di [[
Menurut teori, interpretasi keliru tentang penemuan suatu fosil telah menginspirasi munculnya mitos [[griffin]]—makhluk berbadan [[singa]] dan berkepala burung, atau makhluk setengah singa setengah burung. Suatu teori yang dipostulatkan terutama oleh [[Adrienne Mayor]], menyatakan bahwa asal usul griffin berbasis pada perjalanan para pedagang Eropa menempuh [[Jalur Sutra]] dan melintasi [[gurun Gobi]]. Di sana fosil-fosil ''[[Protoceratops]]'' dan sarang mereka terekspos secara natural. Menurut teori, karena bentuk fosil ''Protoceratops'' mirip paruh burung, kemungkinan besar fosil-fosil tersebut ditafsirkan sebagai bukti keberadaan makhluk setengah burung setengah hewan buas (berkaki empat).<ref>{{citation| url=http://www.wikidino.com/?page_id=1067 |title=Protoceratops |publisher=Wikidino |accessdate=2 Januari 2012}}</ref><ref>[[BBC Four]] television program ''Dinosaurs, Myths and Monsters'', 8.00–0.00 pm Sat 10 Dec 2011 and 9.55–10.55 pm Tue 13 Dec 2011</ref>
|