Nepenthes rajah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Nepenthes rajah atau secara umum dikenal dengan nama kantong semar merupakan jenis tanaman kantong semar yang terbesar dan tanaman karnivora terbesar.{{sedang ditulis}}' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Nepenthes rajah atau secara umum dikenal dengan nama kantong semar merupakan jenis tanaman kantong semar yang terbesar dan tanaman karnivora terbesar di dunia.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.atlasobscura.com/places/nepenthes-rajah-the-king-of-the-pitcher-plants|title=Nepenthes Rajah: The King of the Pitcher Plants|website=Atlas Obscura|language=en|access-date=2019-11-28}}</ref> Tanaman ini endemik di daerah Gunung Kinabalu dan Sabah, Borneo Malaysia.<ref name=":1">{{Cite journal|date=2019-09-22|title=Nepenthes rajah|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Nepenthes_rajah&oldid=917248469|journal=Wikipedia|language=en}}</ref> Pada dasarnya kantong semar merupakan tanaman pemakan serangga dan hewan kecil dimana kantong nya berisi 3.5 liter air dan juga 2.5 liter cairan pencerna.<ref name=":0" /> Jenis tanaman ini mengeluarkan nektar yang berbau manis untuk memperangkap mangsanya.<ref>{{Cite web|url=http://www.bbc.com/earth/story/20150420-the-giant-plants-that-eat-meat|title=The giant plants that eat meat|last=Campus|first=Cat Adams / BBC|website=www.bbc.com|language=en|access-date=2019-11-28}}</ref>
Tumbuh di tanah yang kaya akan magnesium dan asbestos (Serpentine substrate), tanaman ini hanya ditemukan pada ketinggian 1,500 - 2,650 meter di atas permukaan laut sehingga diklasifikasikan sebagai tanaman langka oleh IUCN.<ref name=":1" /> Dengan kemampuan untuk dapat tumbuh sampai dengan 41 cm dalam tinggi dan 20 cm di ukuran lebar nya, tidak jarang ditemukannya mangsa yang lebih besar yang terperangkap di dalam kantung Nepenthes Rajah seperti tikus dan mamalia kecil lainnya. Hanya Napenthes rajah dan Napenthes rafflesiana yang diketahui memangsa mamalia.
N. rajah memiliki hubungan unik dengan mamalia yang dalam bahasa Inggris disebut Shrew. Diyakini bahwa inilah alasan ukuran besar N. rajah yang berevolusi untuk memikat Shrew. Mereka mendapatkan nutrisi nitrogen dari binatang ini melalui air besar nya yang di keluarkan langsung ke dalam kantong N. rajah. Hal ini dilakukan mereka untuk menandakan teritori pencarian makanan mereka.<ref name=":0" />
Ditemukan dan dideskripsikan pertama kali oleh Joseph Dalton Hooker di tahun 1859, N. rajah adalah tanaman menjalar yang batangnya yang tumbuh disepanjang dataran dimana ia berada dan tidak jarang merambat ke atas ketika menemukan objek yang dapat memberikan support. Daunnya dapat ditemukan pada interval yang reguler disepanjang batangnya. Daun yang besar, bertekstur seperti kulit dengan pinggiran luar yang bergelombang merupakan ciri khas dari daun N. rajah. Kantong N. rajah, seperti kantong pada Nepenthes lainnya, terdiri oleh kantong yang terdapat diatasnya penutup untuk menghindari air hujan masuk karena akan mencairkan isi dari kantong yang dapat memikat mangsa.<ref name=":1" />
<br />
== References ==
{{sedang ditulis}}
|