Hidrofili: Perbedaan antara revisi

Penyerbukan di permukaan air lebih banyak terjadi <ref name=encyclopedia>{{{{cite book |last=Cox |first=P.A. |year=1988 |title=Hydrophilous pollination |journal=Annual Review of Ecology and Systematics |volume=19 |number=1 |pages=261–279}}</ref> karena sebagian besar serbuk sari mengapung dipermukaan, sebagian genus memiliki [[benang sari]] yang nampaktampak diatas permukaan air yang juga berada di fase antara [[anemofili]] (penyerbukan oleh angin), dan hidrofili sejati (hanya melalui air). Di sini serbuk sari mengapung di permukaan dan mencapai stigma bunga betina seperti pada tumbuhan [[Hydrilla]], [[Callitrichales]],[[Ruppiaceae|Ruppia]], [[Zostera]], dan [[Elodea]]. Pada genus [[Vallisneria]] bunga jantan terlepas dan mengapung di permukaan air; dengan demikian [[Anther|benang sari]] bersentuhan dengan [[Stigma (tumbuhan)|kepala putik]] bunga betina.<ref name=encyclopedia /> Observasi Hidrofil pada permukaan telah dilakukan pada beberapa spesies '' [[Potamogeton]] '' serta beberapa spesies laut lainnya.

Genus dengan penyerbukan didalam air (terendam) meliputi [[Najas]], butiran serbuk sari dengan [[masa jenis]] lebih berat dari air, sehingga benang sari tenggelam dan menempel pada [[kepala putik]], <ref name=encyclopedia /> seperti pada ''[[Posidonia australis]]'', ''[[Zostera marina]]''{{sfn|Cox|1988|pp=261–279}} dan [[Hydrilla]].