Kafeina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k minor changes |
k Bot ∞ fix the ref |
||
Baris 37:
}}
'''Kafeina'''<ref>Keputusan [[Majelis Bahasa Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia]] (MABBIM) KERTAS F/SP/5 JKTBM [http://dbp.gov.my/mabbim/download.php?FilePoolID=66]</ref><ref>[http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=caffeine&gloss_indonesia=&jenis=exact&Bidang=all&infocmd=Cari Padanan istilah glosarium Pusat Bahasa]</ref>, atau lebih populernya '''kafein''', ialah senyawa [[alkaloid]] [[xantina]] berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai [[obat]] [[perangsang]] [[psikoaktif]] dan [[diuretik]] ringan<ref>{{cite journal |last=Maughan |first=RJ |coauthors=Griffin J |title=Caffeine ingestion and fluid balance: a review. |journal=J Human Nutrition Dietetics |volume=16 |pages=411–20 |year=2003}}</ref>. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, [[Friedrich Ferdinand Runge]], pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada [[kopi]].<ref>
Kafeina dijumpai secara alami pada bahan [[pangan]] seperti [[biji]] [[kopi]], [[daun]] [[teh]], [[buah]] [[kola]], [[guarana]], dan ''[[maté]]''. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai [[pestisida]] alami yang melumpuhkan dan mematikan [[serangga]]-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji [[kopi]] dan [[Camellia sinensis|daun teh]].
|