Kereta api Turangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FarrasFars (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| jenis = Kereta api Jarak Jauh
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VIIII SurabayaJakarta]]
| mulai =
* 01 September 1995 (eksekutif dan bisnis)
Baris 46:
| map_state = collapse
}}
'''Kereta api Turangga''' Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif Satwa Plus yang dioperasikan Oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi VIIII SurabayaJakarta]] yang Melayani Rute Tersebut [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]] via [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]]-[[Stasiun Kroya|Cilacap]] dan Sebaliknya. Sehubungan dengan diberlakukannya GAPEKA 2019 mulai 1 Desember 2019, jadwal KA Turangga diperpanjang dari yang semula hanya sampai Stasiun Bandung menjadi sampai Stasiun Gambir.
 
Kereta api Turangga pertama kali dioperasikan pada tanggal 1 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu sekitar 12,5 jam dan berhenti di [[Stasiun Bandung|Stasiun]] [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]] (hanya KA 49), [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Banjar|Banjar]], [[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]], dan terakhir [[Stasiun Bandung|Bandung]].
Baris 58:
Pada awal pengoperasiannya, kereta ini diluncurkan dengan kelas bisnis dan eksekutif. Namun, sejak 11 Oktober 1999 semua rangkaiannya diubah menjadi kelas eksekutif satwa, seiring dengan datangnya rangkaian baru dari [[PT Inka|PT. INKA]] buatan tahun 1999. Kelas bisnis untuk jalur ini pun hanya dilayani oleh [[Kereta api Mutiara Selatan]]. Sedangkan rangkaian bisnis Turangga dimutasi ke Malang untuk dipakai oleh [[Kereta api Gajayana]] yang baru beroperasi.
 
Sejak tanggal [[19 Januari]] [[2009]], rangkaian kereta ini diganti dengan rangkaian kereta yang berjendela seperti pesawat yang memiliki interior hijau. Meskipun kereta retrofit, kereta retrofit ini sebagian yang buatan tahun 60-an, tidak seperti rangkaian asli yang dibuat tahun 1999 di INKA. Namun, saat ini KA ini tidak sepenuhnya lagi menggunakan kereta (seperti) pesawat. Satu rangkaian kereta retrofit tersebut dibawa rangkaian [[Kereta api Sancaka]] relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta. KA Turangga juga sering bertukar rangkaian dengan [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] dan [[Kereta api Sancaka|KA Sancaka]] sehingga tidak jarang menggunakan rangkaiannya yang lama buatan 1999, bekas Gajayana buatan 1966, maupun bekas Bima buatan 1995. Sejak pertengahan 2018 KA Turangga sudah menggunakan rangkaian terbaru eksekutif rangkaian baja tahan karat tahun 2018 rangkaian kereta 4 dan 5 Dipo Induk SidotopoJakarta Kota (SDTJAKK).
 
KA Turangga berangkat dari Stasiun BandungGambir (BDGMR) pada pukul 19.30 WIB dan dari Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) pada pukul 16.30 WIB. Rangkaian KA ini terdiri dari tujuh hingga delapan kereta penumpang kelas eksekutif (K1 2018 SDTJAKK), satu kereta makan (M1 2018 SDTJAKK), satu gerbong pembangkit (P 2018 SDTJAKK), dan satu gerbong bagasi (B).
 
Pada pagi hari di [[Stasiun Bandung|Bandung]], rangkaian kereta ini akan digunakan sebagai [[Kereta api Argo Parahyangan]] dengan nomor KA 33 dan 34 relasi Bandung - Gambir pulang-pergi.