Lo Ban Teng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ndisemar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ndisemar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
Belum lama bermukim di Semarang Ban Teng ''kecantol'' Go Bin Nio seorang gadis yang ramah halus budi bahasanya. Kemudian nona ini menjadi nyonya Lo yang kedua. Di Tiongkok Ban Teng punya seorang istri dan seorang anak perempuan bernama Lee Hwa.
 
Setahun kemudian lahir anak pertama dan diberi nama Siauw Hong. Ban Teng bersembahyang kepada arwah gurunya Yoe Tjoen Gan bahwa anak pertamanya diberi marga sesuai gurunya Yoe. Yoe Siauw Hong kemudian hari diserahkan kepada istri pertama Ban Teng di Tiongkok. Lo Ban Teng dari istrinya Go Bin Nio memiliki 12 anak tidak termasuk Lee Hwa dan Siauw Eng .Anak ke 2 [[Lo Siauw Gok]] (1931)[https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Lo_Siauw_Gok] , ke3 Siauw Bok (1934) ke 4 Siauw Tiauw. Tahun 1938 Ban Teng pindah ke [[Jakarta]] dan tinggal bersama sin she Lo Boen Lioe (juga jago kun-thao) di Kongsi Besar. anak ke 5 Siauw Loan, ke 6 Siauw Gim, ke 7 Siauw Tjoen, ke 8 Siauw Ling (1943), ke 9 Siauw Tjiok (1947), ke 10 Siauw Tjioe (1949), ke 11 Siauw Koan (1952), ke 12 Siauw Nyo (1955).
 
Lo Ban Teng meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 1958 dalam usia 72 tahun.
 
[[Lo Siauw Gok [https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Lo_Siauw_Gok]] menjadi ahli waris dan penerus kemahiran silat dan pengobatan dari ayahnya. Informasi terakhir sebagian anak cucu Lo Ban Teng tinggal di pinggiran Jakarta di perumahan "Modernland" - Tangerang.{{butuh rujukan}}
 
[[Kategori:Marga Lo]]
Baris 29:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
 
*[[Lo Siauw Gok [https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Lo_Siauw_Gok]]