Perjanjian Portugal–Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
+ |
||
Baris 4:
Leonel de Sousa, [[Kapten Mayor]] dari [[pelayaran Jepang|pelayaran ke Jepang]],<ref>DIFFIE, SHAFER, WINIUS, Bailey Wallys, Boyd C., George Davison, "Foundations of the Portuguese empire, 1415-1580", p.389</ref> telah mencapai pantai [[Guangdong]] pada tahun 1552, tempat dia mengetahui bahwa semua orang asing dapat berdagang melalui pembayaran pajak ke Tiongkok, kecuali "Folanji" termasuk Portugis, yang saat itu dianggap sebagai bajak laut.<ref>The Cambridge history of China, p.344</ref> Dia kemudian meminta agar mereka mematuhi asumsi perdamaian dan pembayaran pajak, berjanji untuk mengubah "nama" ini.
Pada tahun 1554, Leonel de Sousa membuat perjanjian dengan para pejabat Guangzhou untuk melegalkan perdagangan Portugis, dengan syarat membayar cukai [[pabean]] tertentu. Satu-satunya bukti tertulis yang masih bertahan dari perjanjian ini adalah surat dari Leonel de Sousa kepada [[Luís dari Portugal, Adipati dari Beja|Infante Louis]], saudara Raja [[João III dari Portugal|João III]], dibubuhi tarikh 1556,<ref>BRAGA, José Maria, "O primeiro acordo Luso-Chines realizado por Leonel de Sousa em 1554 reproduzido e anotado por J.M. Braga (Macau, 1939)</ref><ref>Bitterli, p. 140</ref> yang menyatakan bahwa Portugis berkewajiban membayar bea dan tidak membangun benteng.<ref>Diffie, p.389</ref> Surat tersebut, salah satu dokumen paling penting dalam sejarah hubungan Tiongkok dengan Portugal, menggambarkan perundingan yang berlarut-larut dengan ''haitao'' Wang Bo, yang teridentifikasi dalam sumber-sumber Tiongkok telah menerima suap dari Portugis untuk memuat kargo kering mereka dan membayar pajak di Guangzhou.<ref>Zhang, p.91</ref><ref>Denis Crispin Twitchett, John King Fairbank, [https://books.google.com/books?id=tVhvh6ibLJcC&lpg=PA343&dq=Leonel%20de%20Sousa%20Macau&pg=PA343#v=onepage&q=Leonel%20de%20Sousa%20Macau&f=false The Cambridge history of China, Volume 2; Volume 8], Cambridge University Press, 1978, {{ISBN|0-521-24333-5}}</ref> Kedua belah pihak tersedia untuk menemukan solusi, karena pelabuhan Guangzhou juga menghadapi deplesi karena ditutup untuk perdagangan luar negeri.<ref>Bitterli, p. 140</ref> Leonel de Sousa mencoba untuk merundingkan bea hanya 10%, yang Wang Bo balas dengan bea wajib 20%, tetapi hanya berfokus pada setengah kargo, yang disetujui Leonel de Sousa. Perjanjian ini kemudian diikuti oleh pengakuan [[Makau Portugal|Makau]] sebagai gudang resmi Portugal pada tahun 1557. Leonel de Sousa menjadi [[Kapten Mayor]] kedua dari Makau pada tahun 1558 (setara dengan jabatan [[
==Lihat pula==
|