Perang Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
Ciko (bicara | kontrib)
Baris 10:
Beberapa sebab tidak langsung Perang Diponegoro namun cukup berpengaruh adalah:
 
* Banyaknya jumlah pajak: Pemerintah kolonial Belanda menarik pajak yang jumlahnya cukup banyak, seperti Pajak Jembatan (untuk rakyat yang melintasi jembatan, kira-kira mirip dengan pembayaran jalan tol untuk saat ini), pajak pintu, pajak gerbang, dan sebagainya. Pajak-pajak ini amat mencekik rakyat Indonesia yang saat itu sangat menderita.
=== Banyaknya jumlah pajak===
Pemerintah kolonial Belanda menarik pajak yang jumlahnya cukup banyak, seperti Pajak Jembatan (untuk rakyat yang melintasi jembatan, kira-kira mirip dengan pembayaran jalan tol untuk saat ini), pajak pintu, pajak gerbang, dan sebagainya. Pajak-pajak ini amat mencekik rakyat Indonesia yang saat itu sangat menderita.
 
* Campur tangan Belanda dalam urusan istana: Dalam sejarahnya, semasa (Nusantara) dijajah Belanda, Belanda akan selalu memanfaatkan/mengadu domba pihak kerajaan yang saat itu menguasai sepetak demi sepetak tanah Nusantara, hingga nantinya seluruh Nusantara akan takluk di hadapan Belanda. Hal ini juga terjadi pada kesultanan '''Ngayogyakarta Hadiningrat''' yang saat itu diperintah seorang sultan bergelar '''Sultan Hamengku Buwono'''. Kala Sri Sultan wafat, Belanda mengangkat seseorang yang tidak sesuai dengan pilihan/adat keraton. Hal ini juga tidak disenangi oleh Diponegoro.
=== Campur tangan Belanda dalam urusan istana===
Dalam sejarahnya, semasa (Nusantara) dijajah Belanda, Belanda akan selalu memanfaatkan/mengadu domba pihak kerajaan yang saat itu menguasai sepetak demi sepetak tanah Nusantara, hingga nantinya seluruh Nusantara akan takluk di hadapan Belanda. Hal ini juga terjadi pada kesultanan '''Ngayogyakarta Hadiningrat''' yang saat itu diperintah seorang sultan bergelar '''Sultan Hamengku Buwono'''. Kala Sri Sultan wafat, Belanda mengangkat seseorang yang tidak sesuai dengan pilihan/adat keraton. Hal ini juga tidak disenangi oleh Diponegoro.
 
* Lain-lain: Sebab-sebabnya antara lain adalah anggota keluarga kerajaan Jawa yang merasa dikhianati oleh pihak [[Belanda]] karena mereka tidak lagi dapat menyewakan tanah dengan harga yang tinggi. Selain itu, ada pula beberapa masalah dengan pergantian kekuasaan di [[Yogyakarta]]: Diponegoro adalah anak yang tertua, tetapi karena ibunya bukan seorang ratu, dia tidak berhak meneruskan ayahnya.
===Lain-lain===
Sebab-sebabnya antara lain adalah anggota keluarga kerajaan Jawa yang merasa dikhianati oleh pihak [[Belanda]] karena mereka tidak lagi dapat menyewakan tanah dengan harga yang tinggi. Selain itu, ada pula beberapa masalah dengan pergantian kekuasaan di [[Yogyakarta]]: Diponegoro adalah anak yang tertua, tetapi karena ibunya bukan seorang ratu, dia tidak berhak meneruskan ayahnya.
 
==Sebab Langsung==