Makam Sultan Hasanuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ringkas |
Pinerineks (bicara | kontrib) |
||
Baris 4:
Pada tahun 1952, kedua makam tertua tersebut dipugar dengan mengubah posisi orientasi makam, yang semula memiliki orientasi timur -barat menjadi utara - selatan dan menambah cungkup berbentuk kubah pada makam Raja Gowa ke-11.
== Raja
Berikut merupakan daftar tokoh yang dimakamkan di Kompleks Pemakaman Sultan Hasanuddin.
Baris 17:
*Sombangta Imappadulung Daeng Mattimung Karaeng sanrobone sultan Abdul Djalil Tumenanga Rilakiung (Raja Gowa ke-19). Wafat pada 18 September 1711
*I Mallingkai Daeng Manjonri Karaeng Katangka Sultan Abdullah Awallul Islam Tumenanga ri Kalabbiranna ( Raja Gowa ke33, dan Raja Tallo ke-6) wafat 13 Mei 1895 dan Arung Lamonjong seorang bangsawang Bone yang berjasa membawa jenazah Sombangta I Tajibarani dari Bone ke Gowa.
== Bentuk jirat makam ==
Baris 32 ⟶ 30:
Jirat makam tipe G, yaitu bentuk jirat yang hanya terdiri dari tumpukan batu-batualam atau gundukan tanah berbentuk gunung.<ref>{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2013|isbn=|location=Makassar|pages=170-176|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=gambar+makam+sultan+hasanuddin|title=gambar makam sultan hasanuddin - Penelusuran Google|website=www.google.com|access-date=2019-12-17}}</ref>
== Referensi ==
|