Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tanda baca: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
→Bahasa Bali: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 845:
Cacarakan Sunda ini dipakai selama kurang lebih 300 tahun setelah keluarnya ultimatum dari [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] pada tanggal 3 November 1705 yang mewajibkan penggunaan aksara Jawa, [[abjad Pegon]], dan alfabet Latin untuk menuliskan bahasa Jawa dan Sunda. Sebagai akibatnya, [[Aksara Sunda Kuno|aksara Sunda kuno]] dan Rikasara Cirebon punah karena sudah tidak lagi digunakan untuk menulis dalam bahasa Sunda. Saat ini, bahasa Sunda sudah menggunakan aksara baru yang diberi nama [[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda baku]], menggantikan Cacarakan. Hanya sebagian kecil daerah di Jawa Barat masih mempertahankan Cacarakan untuk menulis bahasa Sunda.<ref>{{Cite book|title=Pelestarian dan usaha pengembangan aksara daerah Sunda|last=Rosyadi|first=|publisher=Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Jawa Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia|year=1997|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/262737609|title=Sisi senyap politik bising|date=2007|publisher=Penerbit Kanisius|others=Budi Susanto, A., 1952-|isbn=9789792116588|location=Yogyakarta|oclc=262737609}}</ref>
=== Bahasa Bali ===
[[Aksara Bali]] pada dasarnya hanyalah varian tipografik. Seperti Sunda, Bali juga tidak menggunakan huruf ''dha'' dan ''tha''.
{| class=wikitable width=100%
|