High Speed Packet Access+: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Ethernet → Eternet
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
'''HSPA+ (Evolved High-Speed Packet Access)''' atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP (Internet Protocol) yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam penyebaran dan pengendaliannya. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit/s. Pelopornya adalah Telstra di Australia pada akhir 2008.[7] Sedangkan jaringan untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia dengan Italia sebagai negara perintisnya.
 
=== Kecepatan ===
[[Berkas:DC-HSPA.gif|pus|jmpl|Perbandingan kecepatan jaringan 3G|533x533px]]
 
HSPA + merupakan evolusi dari High Speed Packet Access dan memberikan kecepatan data hingga 168 Megabits per detik (Mbit/s) ke perangkat mobile (downlink) dan 22 Mbit/s dari perangkat mobile (uplink). Secara teknis ini dicapai melalui penggunaan teknik multiple-antena yang dikenal sebagai MIMO (untuk "multiple-input and multiple-output") dan modulasi yang lebih tinggi (64QAM) atau menggabungkan beberapa carrier menjadi satu dengan teknik yang dikenal sebagai Dual-Carrier HSPA (DC-HSPA).
 
=== DC-HSPA+ ===
[[Berkas:Diagrammi 3gsim 1200.png|jmpl|366x366px]]
DC-HSPA (dual carrier" atau "dual channel") adalah salah satu bentuk HSPA + yang mencapai kecepatan upload dan download yang lebih besar dengan menggunakan dua band spektrum 5 MHz secara paralel, dimana jaringan ini tidak menggunakan pita tunggal spektrum 5 MHz yang digunakan oleh HSPA + dan HSPA lainnya pada teknologi jaringan. Metode brute force bandwidth dua kali lipat sangat dapat meningkatkan kualitas koneksi di daerah dengan sinyal lemah di samping hanya menyediakan kecepatan data yang lebih cepat.