Zapin Api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k ~ref
Baris 2:
 
== Sejarah ==
Masuknya Agama Islam dan pengaruh budaya melayu yang cukup kental terhadap Tarian Zapin Api ini. Sebelumnya, masyarakat hanya mengenal Tari Api Suku Akit yang datang dari [[Melaka]] untuk melaksanakan ''Bele Kampong'' atau Menjaga Kampung dan ingin memadukan keempat unsur kehidupan di alam, yakni Api, Air, Udara, dan Tanah. Lalu, setelah etnis [[Aceh]] dan Agama [[Islam]] hadir di daerah tersebut, Tarian Api pun berubah menjadi sebuah tarian tradisional. Tari Zapin Api adalah tari perpaduan antara Tari Api dan Zapin di masa Pra-Islam. Ada pula yang menyebut bahwa tarian ini erat kaitannya dengan Tari [[Tari Burung Kuayang|Burung Kuayang]], yakni tari tradisional yang dijadikan sebagai media pengobatan dan menggunakan api sebagai media. <ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/zapin-api-tarian-sarat-mistik-dari-rupat/|title=Zapin Api, Tarian Sarat Mistik dari Rupat|last=dediarman|date=2018-04-04|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau|language=en-US|access-date=2019-10-26}}</ref>
 
== Persiapan ==
Sebelum tarian dimulai, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh penari terhadap tarian ini. Yaitu: Lokasi tarian yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, Khalifah tidur satu malam dengan alat musik sehari sebelum pementasan berlangsung, memandikan alat musik utama dan pendukung oleh Khalifah, para penari berpuasa senin - kamis satu pekan sebelum pertunjukkan, dan para penari [[Wudu|berwudu]] sebelum pertunjukkan. <ref>{{Cite journal|last=Suryani|first=Nike|last2=Fitriah|first2=Laila|date=2019-06-26|title=SENI PERTUNJUKAN TARI ZAPIN API DI RUPAT UTARA BENGKALIS PROVINSI RIAU|url=https://online-journal.unja.ac.id/titian/article/view/7030|journal=Titian: Jurnal Ilmu Humaniora|language=en|volume=3|issue=1|pages=18–33|doi=10.22437/titian.v3i1.7030|issn=2597-7229}}</ref>
 
== Pertunjukkan ==