Maria Magdalena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 219:
=== Zaman Modern ===
{{rquote|right|Tidak ia sengat juru selamatnya dengan [[Ciuman Yudas|kecup durhaka]]<br>Tidak [[Penyangkalan Petrus|ia sangkal junjungannya dengan lidah durjana]]<br>Tatkala rasul-rasul gentar di dada, ia terjang mara bahaya<br>Dialah yang paling akhir menunggui salibnya, yang paling pertama mendatangi kuburnya.|[[Eaton Stannard Barrett]], ''Woman'' (1810), Bagian I, baris 141–145}}
[[Berkas:Maria Maddalena, 1893.jpg|jmpl|''Maria Magdalena Menjalani Laku Silih'' (1893) karya [[Adolfo Tommasi]].]]
Karena disebut sebagai mantan pelacur dalam legenda-legenda, Maria Magdalena dihormati sebagai pengayom "perempuan-perempuan yang salah jalan", dan para pegiat gerakan reformasi akhlak pada abad ke-18 mendirikan rumah-rumah [[Suaka Magdalena]] untuk membantu menyelamatkan perempuan-perempuan dari lembah hitam.{{sfn|Trigilio|2010|page=52-53}} Novel fiksi sejarah karangan [[Edgar Saltus]] yang berjudul ''Mary Magdalene: A Chronicle'' (terbit tahun 1891), menggambarkannya sebagai perempuan bahaduri penghuni sebuah puri di Magdala, yang hijrah ke Roma menjadi "perempuan yang disanjung-sanjung di negara caturprabu itu", setelah berkata kepada [[Yohanes Pembaptis]] bahwa ia akan "meneguk mutiara... menyeruput lidah burung merak".{{sfn|Webb|1991|page=119}}{{sfn|Saltus|1891}}
|